Berita Bola – Cole Palmer, midfielder muda berbakat Manchester City kini mengungkapkan preferensinya bukan untuk meninggalkan mancity di musim panas ini karena ultimatum oleh manajemen klub. Keputusan Palmer untuk tetap bertahan di Etihad Stadium semakin diperkuat oleh penampilannya yang gemilang di Piala Super UEFA, dimana telah mencetak gol yang akhirnya membawa City meraih kemenangan melalui adu penalti melawan Sevilla. Meski hanya diberi kesempatan bermain selama 10 menit pada pertandingan pembuka Premier League melawan Burnley, serta 26 menit di final Community Shield kontra Arsenal, Palmer mampu menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol di dua pertandingan.
Baca Juga: “Siap Untuk Berpisah, PSG Coba Untuk Move On Dari Kylian Mbappe”
Musim lalu, Palmer telah tampil sebanyak 25 kali di bawah arahan manajer Pep Guardiola, namun hanya tujuh di antaranya sebagai starter. Perginya Riyad Mahrez seakan membuka peluang bagi Palmer untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain di lapangan hijau musim ini. Sayangnya, kedatangan Jeremy Doku ke Etihad Stadium membuatnya jadi persaingan ketat di lini serang City hingga kembali mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam karirnya.
Dilema Cole Palmer Memilih Antara Kesetiaan Atau Meraih Prestasi Ke Panggung Internasional
Dalam wawancara nya dengan Sky Sports pada bulan Januari, Palmer menyatakan, “Saya selalu akan terus setia pada Manchester City dan meninggalkan klub bukanlah niat saya. Justru saya lebih memilih untuk dipinjamkan selama satu tahun kemudian kembali dengan pengalaman yang lebih matang dan siap untuk mengukir prestasi bersama tim utama.” Pernyataan Palmer menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar City. Apakah dia akan menemukan waktu bermain yang lebih banyak dengan status pinjaman di klub lain? Atau apakah ia akan mampu memenangkan tempat di tim utama City? Dengan begitu banyak spekulasi tentang masa depan palmer sehingga tak hanya di City, tetapi palmer juga menjadi perbincangan di dunia sepak bola internasional. Banyak klub-klub besar sudah mulai memperhatikan perkembangannya dan siap menawarkan kesempatan bermain lebih banyak.
Revolusi Cole Palmer : Dari Keraguan Pochettino hingga Kehormatan Di Stamford Bridge
Ketika Mauricio Pochettino, pelatih Paris Saint-Germain, memberikan komentar tentang keberhasilan Cole Palmer di Chelsea, itu menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola. Pochettino, yang tidak terlalu optimis tentang potensi Palmer ketika ia direkrut, kini harus mengakui bahwa pemain muda itu telah melampaui ekspektasi di Stamford Bridge. Palmer telah mencapai posisi puncak dalam daftar pencetak gol Liga Premier, suatu prestasi sungguh luar biasa hingga membuatnya setara dengan Erling Haaland, striker berbakat yang dulunya menjadi rekan setimnya di Manchester City.
Sejak bergabung dengan klub London itu, Palmer telah mendapatkan dua caps pertamanya untuk tim senior Inggris. Kini ia dipastikan akan menjadi bagian dari skuad Gareth Southgate untuk Euro 2024, asalkan tidak mengalami cedera. Dengan kontribusi 38 golnya musim ini, Palmer telah menjadi unggul dari semua pemain Manchester City.
Kemenangan gemilang Chelsea atas Everton dengan skor telak 6-0 menegaskan bahwa Palmer tidak hanya menjadi pemain reguler, tetapi juga salah satu bintang utama dalam skuad. Setelah pertandingan itu, Palmer merasa bahwa keputusannya untuk pindah ke Chelsea senilai £45 juta telah dibenarkan sepenuhnya. Pochettino, dengan penuh keterbukaan mengakui bahwa evaluasinya terhadap Palmer telah berubah secara drastis sejak kepindahannya ke Chelsea.
Sumber : Football.London