Liputan Bola Terkini– Real Madrid tengah menjadi sorotan besar di dunia sepak bola setelah muncul kabar mengejutkan terkait langkah besar yang akan diambil Presiden klub, Florentino Perez. Dalam beberapa pekan terakhir, rumor bahwa Perez tengah mempertimbangkan menjual sebagian kepemilikan klub membuat para fans Los Blancos geger. Jika benar terjadi, keputusan ini akan menjadi salah satu perubahan paling berani dalam sejarah panjang Real Madrid sebagai klub milik anggota atau socios.
Rencana Florentino Perez untuk Mengubah Kepemilikan Klub
Sumber-sumber dari media Spanyol menyebut bahwa Florentino Perez tengah menyiapkan proposal besar yang akan diajukan dalam Sidang Umum tahunan Real Madrid pada akhir November. Dalam rencana tersebut, Perez dikabarkan mempertimbangkan menjual hingga 49 persen saham klub kepada investor swasta, sementara 51 persen lainnya tetap dimiliki para anggota. Langkah ini disebut sebagai upaya modernisasi struktur finansial agar klub bisa bersaing dengan kekuatan modal besar klub-klub milik korporasi seperti Manchester City atau PSG.
Selain itu, ada kemungkinan Real Madrid akan dipecah menjadi dua entitas terpisah: satu untuk kegiatan olahraga dan satu lagi untuk bisnis komersial. Skema ini dinilai dapat memperkuat kemandirian finansial tanpa sepenuhnya mengorbankan identitas klub.
Dukungan dan Penolakan Terhadap Ide Florentino Perez
Meski ide tersebut terdengar ambisius, Florentino Perez menghadapi gelombang pro dan kontra di internal klub. Beberapa petinggi, termasuk Direktur Umum Jose Angel Sanchez, dikabarkan tidak setuju dengan wacana tersebut karena dinilai berisiko mengancam prinsip demokratis klub. Bahkan, saudara kandung Perez, Enrique Perez, disebut ikut menentang gagasan ini.
Namun, Perez mendapatkan dukungan dari penasihat kepercayaannya, Anas Laghrari, yang melihat model baru ini sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan ekonomi Real Madrid di era modern sepak bola. Laghrari menilai perubahan struktur kepemilikan dapat membuka peluang kolaborasi global tanpa kehilangan kendali penuh dari para anggota.
Florentino Perez dan Potensi Referendum Besar
Untuk mewujudkan ide revolusioner ini, Florentino Perez wajib mendapatkan restu mayoritas anggota melalui referendum resmi klub. Jika mayoritas socios menolak, maka wacana tersebut otomatis batal. Namun jika disetujui, Real Madrid akan mencatat sejarah baru sebagai klub tradisional pertama di Eropa yang membuka sebagian kepemilikannya ke investor sambil mempertahankan kendali penuh anggota.
Apapun hasilnya, langkah Perez ini telah mengguncang dunia sepak bola dan menegaskan bahwa Real Madrid tidak hanya berambisi di lapangan, tetapi juga dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Fans kini menanti dengan cemas: apakah Florentino Perez benar-benar akan menjual sebagian “jiwa” klub atau justru membawa Real Madrid menuju masa depan yang lebih stabil dan modern.

