Liputan Bola Terkini Thiago Motta resmi kehilangan jabatannya sebagai pelatih Juventus pada Minggu (25/3/2025) setelah hanya delapan bulan menangani tim. Manajemen klub langsung menunjuk Igor Tudor sebagai penggantinya untuk menyelesaikan musim 2024-25. Keputusan ini sontak menimbulkan berbagai reaksi, terutama dari para pelatih Serie A yang turut bersimpati dengan nasib Motta. Simone Inzaghi (Inter Milan) dan Gian Piero Gasperini (Atalanta) memberikan dukungan moral kepada mantan pelatih Bologna itu dalam ajang Panchina d’Oro.
Ajang tahunan ini memberikan penghargaan bagi pelatih terbaik Italia, di mana Inzaghi meraih penghargaan utama setelah membawa Inter tampil dominan musim ini, sementara Gasperini mendapat apresiasi atas keberhasilannya membawa Atalanta menjuarai Liga Europa musim lalu. Dalam kesempatan tersebut, keduanya turut mengomentari pemecatan Thiago Motta dan menyoroti tekanan yang dihadapi seorang pelatih di Serie A.
Gasperini Kritik Media, Bela Thiago Motta
Dalam pidato penerimaan penghargaan, Gian Piero Gasperini menyuarakan kritik tajam terhadap media yang dinilainya sering memberikan tekanan berlebih kepada para pelatih. Ia menilai Thiago Motta menjadi salah satu korban narasi negatif yang berkembang di pemberitaan.
“Saya selalu berpikir tentang para pelatih yang menghadapi masa sulit. Sering kali, media menciptakan ekspektasi berlebihan dan membentuk opini publik yang tidak adil,” ujar Gasperini, dikutip dari TMW. “Thiago Motta adalah pelatih hebat dan dia hanya butuh waktu. Saya yakin dia akan segera bangkit.”
Gasperini juga menyoroti bagaimana publik sering menilai pelatih hanya dari hasil jangka pendek, tanpa mempertimbangkan proses dan tantangan yang dihadapi.
Inzaghi: ‘Motta Pelatih Berbakat, Akan Segera Kembali’
Simone Inzaghi, yang baru saja dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Italia, turut memberikan dukungannya kepada Motta. Ia menegaskan bahwa mantan gelandang Inter Milan itu memiliki kualitas sebagai pelatih top dan tak akan lama menganggur.
“Saya sangat menghormati Thiago Motta. Kami sering bertemu sebagai rival di Serie A dan saya tahu betul kemampuannya,” kata Inzaghi. “Dia adalah pelatih berbakat dengan filosofi yang jelas. Saya yakin dia akan segera mendapatkan kesempatan baru.”
Sebagai pelatih yang juga pernah mengalami tekanan besar, Inzaghi memahami bagaimana sulitnya bekerja di klub besar seperti Juventus. Ia pun berharap Motta bisa mendapatkan proyek baru yang sesuai dengan gaya permainannya.
Apa Selanjutnya untuk Thiago Motta?
Dengan rekam jejaknya bersama Bologna dan pendekatan taktik modern yang diterapkannya, Motta diprediksi tidak akan kesulitan menemukan klub baru. Beberapa tim Serie A maupun klub luar negeri disebut-sebut tertarik menggunakan jasanya.
Pemecatan Motta dari Juventus menjadi bukti bagaimana tekanan di klub besar sangat tinggi, dan bahkan pelatih berbakat pun bisa kehilangan pekerjaannya dalam waktu singkat. Namun, dukungan dari kolega seperti Inzaghi dan Gasperini membuktikan bahwa Motta masih memiliki tempat di dunia kepelatihan. Kini, menarik untuk melihat ke mana langkah selanjutnya dalam kariernya.