Liputan Bola Terkini – Scudetto Musim 2024/25 Serie A mendekati garis finis, namun gelar tersebut belum punya pemilik sah. Persaingan antara Napoli serta Inter Milan mencapai klimaksnya. Hanya selisih satu angka memisahkan dua kandidat kuat juara tersebut.
Perebutan Scudetto Memanas Hingga Pekan Terakhir
Di pekan ke-37, keduanya gagal mencatat kemenangan penting. Napoli ditahan Parma tanpa gol, sedangkan Inter harus puas berbagi angka setelah duel sengit kontra Lazio berakhir imbang 2-2. Hasil itu mempertahankan posisi Napoli di puncak, dengan Nerazzurri membayangi tepat di bawahnya.
Napoli Menentukan Takdir Sendiri
Jika berhasil menaklukkan Cagliari dalam laga penutup, Napoli akan mengunci gelar tanpa tergantung hasil Inter. Tim besutan Antonio Conte sudah menunjukkan kestabilan luar biasa sejak awal musim, dan kini hanya butuh satu langkah untuk menuntaskan misi.
Meski hasil kontra Parma mengecewakan, peluang tetap terbuka lebar. Terlebih, Cagliari sudah mengamankan posisi dari ancaman degradasi, situasi itu bisa dimanfaatkan Napoli untuk menekan sejak awal.
VAR memang sempat menggagalkan penalti Napoli di menit akhir, namun keberadaan mereka di puncak tetap memberikan keuntungan psikologis tersendiri. Segalanya kini bergantung pada bagaimana Partenopei menutup perjalanan mereka musim ini.
Inter Milan Gantungkan Asa pada Cagliari
Inter menghadapi laga hidup-mati di markas Como. Skenarionya jelas: wajib menang, sembari berharap Napoli terpeleset. Namun, beban moral berada sepenuhnya di tangan Simone Inzaghi.
Kegagalan mempertahankan keunggulan melawan Lazio menunjukkan bahwa tekanan bisa datang dari mana saja. Meski di atas kertas Como bukan lawan seimbang, hasil Inter tak akan berarti bila Napoli tak tergelincir saat melawan cagliari.
Penentuan Nasib Scudetto di 90 Menit Terakhir
Musim ini menyajikan drama hingga detik akhir. Jika Napoli meraih tiga poin, maka kota Naples akan merayakan kejayaan. Namun, bila hasil lain terjadi, Inter siap mengambil alih mahkota juara.
Apakah Napoli mampu menuntaskan tugas besar ini? Ataukah Inter kembali tampil sebagai penantang abadi yang mencuri kesempatan di saat genting? Jawaban segera hadir begitu peluit terakhir berbunyi.