Liputan Bola Terkini –Kemenangan dramatis Manchester United atas Lyon di ajang Liga Europa menjadi sorotan utama para penggemar sepak bola. Meski sukses membalikkan keadaan dan lolos ke semifinal, langkah fantastis mereka di Eropa justru dibarengi dengan komentar menyindir dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Pada Jumat dini hari (18/4/2025), Setan Merah berhasil mengalahkan Lyon dengan skor agregat 7-6 dalam duel penuh ketegangan. Di leg kedua, United tampil beringas dan menunjukkan semangat juang tinggi. Hasil ini tentunya menjadi momen penting bagi pasukan Ruben Amorim yang tengah mengalami penurunan performa di kompetisi lokal.
Namun, bukannya memberikan pujian, Guardiola malah menyampaikan sindiran tajam kepada rival sekotanya tersebut. Dalam sesi konferensi pers menjelang laga City melawan Everton, ia menyinggung posisi Manchester United di klasemen Premier League.
Komentar Tajam dari Guardiola
Pelatih asal Spanyol itu tidak menyebut nama klub secara langsung, tetapi kalimat yang dilontarkannya menyiratkan kritik terhadap performa domestik United. “Bersaing memperebutkan tiket Liga Champions bukanlah hal buruk,” ucap Guardiola dengan senyum tipis.
Ia menambahkan, “Kalau saja kami tidak tampil konsisten dalam empat hingga lima bulan terakhir, kami bisa saja sekarang berada di posisi ke-11, 12, atau bahkan ke-14 klasemen.”
Pernyataan tersebut sangat mungkin merujuk pada posisi Manchester United saat ini yang berada di peringkat ke-14 Premier League. Hasil buruk di liga domestik juga berarti mereka akan mencatatkan rekor poin terendah sejak era Premier League dimulai—sebuah catatan kelam untuk tim sekelas United.
Situasi Sulit untuk Manchester City
Di sisi lain, Manchester City juga tidak berada dalam kondisi sempurna. Meski status juara bertahan masih melekat, musim ini berjalan dengan penuh tekanan. The Citizens kini berada di posisi kelima klasemen dan kemungkinan besar menutup musim tanpa trofi, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada 2017.
Dengan hanya menyisakan beberapa pertandingan penting, baik City maupun United sedang berada dalam momen penentuan. Namun, cara mereka menghadapi tekanan berbeda satu sama lain.
City tampak fokus mempertahankan konsistensi di liga, sementara United tampaknya lebih memilih mengincar kejayaan di pentas Eropa sebagai pelipur lara kegagalan domestik.
Rivalitas yang Tak Pernah Padam
Rivalitas antara Manchester United dan Manchester City selalu menghadirkan cerita menarik. Tak hanya dalam duel langsung di lapangan, komentar-komentar dari pelatih juga kerap memperkeruh suasana.
Guardiola, yang dikenal sebagai sosok tenang, tak jarang memberikan sindiran tajam penuh makna. Kali ini, sindirannya cukup menyengat dan menjadi bukti bahwa persaingan dua klub kota Manchester tak hanya terjadi dalam skor pertandingan, tetapi juga dalam perang psikologis.
Secara keseluruhan, meskipun Manchester United berhasil mencatatkan comeback luar biasa di ajang Liga Europa, sindiran dari Pep Guardiola menambah bumbu panas persaingan dua raksasa kota Manchester ini. Sementara United mencari pelampiasan lewat kompetisi Eropa, City masih berjuang menutup musim dengan hasil positif di dalam negeri.
Akhir musim 2024/2025 ini menjadi momen krusial bagi keduanya. Apakah United akan menebus kegagalan liga dengan gelar Eropa? Atau justru City yang kembali bangkit dan menutup mulut para pengkritik? Kita tunggu saja kisah selanjutnya.