luka modric: kisah 13 musim yang luar biasa di real madridluka modric: kisah 13 musim yang luar biasa di real madrid
Spread the love

Liputan Bola Terkini – Real Madrid dikenal memiliki beberapa pemain yang setia dan bertahan lama di klub. Salah satu contohnya adalah Luka Modric, gelandang asal Kroasia yang telah menjadi andalan tim sejak kedatangannya.

Modric bergabung dengan Real Madrid pada musim 2012/2013 setelah pindah dari Tottenham Hotspur dengan nilai transfer sebesar €35 juta. Selama lebih dari satu dekade, Modric telah menunjukkan kemampuan luar biasa di lapangan, menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Kepiawaiannya dalam mengontrol permainan, visi, dan kemampuan umpan membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga bagi Madrid. Saat ini, di usianya yang ke-38 tahun, Modric masih menunjukkan performa yang impresif.

Pada akhir musim 2023/2024, kontrak Modric sebenarnya dijadwalkan berakhir. Namun, setelah tampil memukau bersama tim nasional Kroasia di Euro 2024, Real Madrid memutuskan untuk memperpanjang masa baktinya. Klub raksasa Spanyol ini memberikan perpanjangan kontrak selama satu tahun, yang membuat Modric akan tetap bermain di Santiago Bernabeu hingga 30 Juni 2025.

Dengan kontrak baru ini, Modric akan menjalani musim ke-13 bersama Real Madrid pada 2024/2025. Perpanjangan kontrak ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan klub terhadap kualitas dan pengalaman Modric, tetapi juga menjadi bukti dedikasi dan komitmennya kepada tim. Selama bertahun-tahun, Modric telah meraih berbagai gelar bergengsi bersama Madrid, termasuk beberapa trofi Liga Champions, La Liga, dan banyak penghargaan individu.

Posisi Luka Modric di Tim Utama Real Madrid

Memang, usia Luka Modric yang kini telah mencapai 38 tahun menimbulkan pertanyaan mengenai posisinya di tim utama Real Madrid. Pada musim 2023/2024, pelatih Carlo Ancelotti cenderung lebih mengandalkan pemain-pemain muda seperti Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, dan Eduardo Camavinga di lini tengah. Dengan kehadiran mereka, Modric seringkali lebih sering menjadi pemain pengganti ketimbang starter.

Pada musim lalu, kontribusi Modric tercatat hanya dua gol dan delapan assist dari 46 pertandingan yang dilakoninya, di mana dia 23 kali harus turun dari bangku cadangan. Situasi ini menunjukkan bahwa perannya di tim utama mungkin semakin menurun dibandingkan saat awal kedatangannya di Madrid.

Secara keseluruhan, meski tidak ada jaminan untuk posisi starter setiap pertandingan, Modric masih bisa memberikan kontribusi signifikan untuk Madrid, baik sebagai pemain pengganti maupun dalam peran yang lebih mendalam di lini tengah.

Tantangan Waktu Bermain Luka Modric di Real Madrid

Seiring bertambahnya usia, Luka Modric menghadapi tantangan signifikan terkait waktu bermainnya di Real Madrid. Penurunan menit bermain ini mencerminkan bagaimana perannya di tim telah berubah seiring dengan perkembangan pemain lain dan perubahan strategi pelatih.

Jika kita melihat statistik menit bermain Modric di La Liga selama empat musim terakhir, perubahannya cukup signifikan:

Musim 2020/2021: Modric tampil dalam 35 pertandingan dan mengumpulkan 2.743 menit bermain. Ini adalah periode ketika dia masih menjadi salah satu gelandang kunci di tim.

Musim 2021/2022: Jumlah pertandingan berkurang menjadi 28, dengan total menit bermain 2.046. Penurunan ini mulai menunjukkan adanya pergeseran dalam peran Modric di tim.

Musim 2022/2023: Modric bermain dalam 33 pertandingan dan menghabiskan 1.744 menit di lapangan. Meski tetap menjadi bagian penting, jumlah menit bermainnya semakin menurun.

Musim 2023/2024: Modric berpartisipasi dalam 32 pertandingan dengan total menit bermain 1.687. Penurunan ini mencerminkan semakin berkurangnya waktu bermainnya seiring dengan kedatangan pemain-pemain muda yang mulai mengisi lini tengah Madrid.

Penurunan menit bermain ini jelas menunjukkan bahwa Modric semakin jarang menjadi pilihan utama. Hal ini wajar mengingat usianya yang semakin tua dan keberadaan pemain-pemain muda yang memberikan kontribusi besar. Meskipun demikian, pengalaman dan kualitas Modric masih memberikan nilai tambah bagi tim, terutama dalam situasi-situasi penting dan saat dibutuhkan.

Dedikasi Luka Modric Terhadap Real Madrid

Luka Modric menyadari bahwa dirinya tidak lagi berada pada puncak performa seperti beberapa tahun lalu. Meskipun demikian, dia tetap siap memberikan yang terbaik setiap kali dibutuhkan oleh Real Madrid. Bagi Modric, klub ini memiliki makna yang sangat mendalam, lebih dari sekadar tempat bekerja.

Modric telah meraih banyak kesuksesan bersama Madrid, termasuk empat gelar La Liga dan enam trofi Liga Champions. Prestasi tersebut mencerminkan hubungan yang kuat dan penuh rasa syukur antara pemain asal Kroasia ini dan klub yang telah menjadi rumahnya selama lebih dari satu dekade.

Optimisme Luka Modric Setelah Perpanjangan Kontrak

Luka Modric menunjukkan optimisme dan komitmen yang kuat setelah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Real Madrid, meski usianya sudah mencapai 38 tahun. Modric menyatakan keyakinannya bahwa dia masih mampu bermain di level tertinggi dan merasa fit untuk menghadapi tantangan yang ada. Dia juga menyebutkan bahwa suasana di klub seperti sebuah keluarga dan sangat menyenangkan, yang memengaruhi keputusannya untuk tetap bertahan.

“Saya merasa seperti bagian dari sebuah keluarga di sini. Kami semua adalah teman baik, dan suasana di klub benar-benar luar biasa. Itu sangat mempengaruhi keputusan saya. Saya tetap di Real Madrid karena saya masih merasa fit dan percaya diri bisa bermain di level tertinggi. Saya berharap kami bisa meraih banyak trofi bersama tahun ini,” ungkap Modric.

Musim ini akan menandai musim ke-13 Modric bersama Real Madrid, dan mungkin menjadi musim terakhirnya di klub.Dengan status barunya sebagai kapten, diharapkan Modric akan mendapatkan lebih banyak menit bermain dibandingkan musim sebelumnya. Semua mata akan tertuju pada bagaimana Modric menjalankan perannya sebagai kapten dan kontribusinya di lapangan sepanjang musim.

Sumber: Bola.net