fifpro-desak-barcelona-spanyol-jangan-forsir-lamine-yamalfifpro-desak-barcelona-spanyol-jangan-forsir-lamine-yamal
Spread the love

Liputan Bola Terkini– Organisasi pesepakbola dunia, FIFPRO, melayangkan peringatan serius kepada Barcelona dan tim nasional Spanyol terkait cara mereka mengelola menit bermain Lamine Yamal. Winger muda berusia 18 tahun itu baru saja pulih dari cedera pangkal paha, tetapi langsung dimainkan dalam laga penting melawan Real Sociedad. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang risiko kelebihan beban bagi pemain yang baru menginjak usia remaja.

Lamine Yamal dalam Sorotan FIFPRO

FIFPRO menilai jumlah pertandingan yang dijalani Lamine Yamal sudah melampaui batas wajar bagi pemain seusianya. Berdasarkan data internal, Yamal telah mencatat lebih dari 130 penampilan profesional, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagai perbandingan, legenda Barcelona Andres Iniesta hanya mengoleksi sekitar 40 laga ketika berusia sama. Lonjakan signifikan ini dianggap berbahaya karena bisa memperpendek masa keemasan Yamal di level tertinggi.

Risiko Cedera Jangka Panjang

Ketua dewan penasihat performa FIFPRO, Darren Burgess, menekankan bahaya dari pola penggunaan pemain muda yang berlebihan. Ia menjelaskan bahwa tubuh remaja belum sepenuhnya siap menghadapi intensitas kompetisi elite yang padat. “Memberikan beban berlebih pada pemain di bawah 25 tahun hampir pasti meningkatkan risiko cedera,” ujar Burgess. Selain masalah fisik, tekanan mental akibat ekspektasi besar juga bisa berdampak negatif pada psikologis pemain muda.

Peringatan untuk Barcelona dan Timnas Spanyol

FIFPRO menyerukan agar Barcelona dan federasi Spanyol lebih berhati-hati dalam mengatur menit bermain Lamine Yamal. Pengelolaan karier sejak dini sangat penting untuk menjaga keberlangsungan bakat luar biasa ini. Klub maupun tim nasional diminta memprioritaskan kesehatan jangka panjang ketimbang mengejar kemenangan instan. Jika tidak diatur dengan bijak, ada risiko Yamal mengalami cedera kronis yang bisa menghambat kariernya di masa depan.

Kritik Hansi Flick terhadap Penanganan Lamine Yamal

Sebelum laporan resmi FIFPRO dirilis, pelatih Barcelona, Hansi Flick, juga sudah mengkritik keras cara timnas Spanyol memperlakukan Lamine Yamal. Menurutnya, sang pemain tetap diturunkan meski sedang menahan rasa sakit saat laga kualifikasi Piala Dunia. Flick menilai keputusan itu tidak manusiawi karena Yamal bahkan dipaksa bermain penuh dalam kondisi tidak fit. Hal ini membuatnya harus absen di sejumlah laga penting Barcelona, termasuk di Liga Champions.

Masa Depan Lamine Yamal Harus Dilindungi

Meski sudah kembali menunjukkan performa impresif bersama Barcelona, peringatan FIFPRO menjadi alarm keras agar semua pihak tidak memforsir Lamine Yamal. Sebagai aset berharga sepak bola Spanyol, kariernya harus dijaga dengan manajemen beban yang tepat. Jika ditangani dengan benar, Yamal berpotensi menjadi bintang jangka panjang yang bisa menorehkan sejarah di Camp Nou maupun di panggung internasional.