Liputan Bola Terkini– Pertandingan sengit antara Atletico Madrid melawan Liverpool di ajang Liga Champions kembali menghadirkan drama tak terduga. Duel di Anfield itu berlangsung panas sejak menit awal, penuh tensi tinggi, hingga akhirnya berakhir dengan insiden yang membuat pelatih Atletico, Diego Simeone, kehilangan kesabaran.
Gol Penentu yang Memicu Amarah Diego Simeone
Liverpool sempat memimpin lebih dulu melalui permainan cepat yang memukau. Namun Atletico Madrid berhasil menyamakan kedudukan lewat serangan balik mematikan. Ketika laga tampak akan berakhir imbang, sebuah sepak pojok di menit akhir mengubah segalanya. Umpan Dominik Szoboszlai sukses disundul Virgil van Dijk dan berbuah gol kemenangan 3-2 bagi tuan rumah. Di sisi lain, amarah Diego Simeone memuncak akibat keputusan wasit yang mengesahkan gol tersebut meski ia merasa terjadi pelanggaran sebelumnya.
Diego Simeone Terlibat Adu Argumen dengan Wasit
Tak lama setelah gol itu, Diego Simeone terlihat mendekati wasit dengan nada tinggi. Ia menilai ada pelanggaran pada proses gol dan memprotes keras. Wasit Maurizio Mariani menanggapinya dengan mengeluarkan kartu merah langsung. Insiden ini sontak memancing sorakan suporter Liverpool yang justru memperkeruh suasana. Simeone pun sempat menunjuk ke arah tribun, seolah meminta petugas keamanan menindak provokasi penonton.
Pembelaan Diego Simeone Usai Pertandingan
Dalam konferensi pers, Diego Simeone mengungkapkan kekecewaannya. Ia menegaskan reaksi emosionalnya bukan tanpa alasan. Menurutnya, provokasi dari suporter dan sejumlah keputusan wasit menjadi pemicu. “Saya tidak seharusnya bereaksi begitu, tetapi cobalah rasakan bagaimana dihina selama 90 menit,” ujarnya tegas. Pelatih asal Argentina itu juga meminta otoritas sepak bola menindak ujaran tidak pantas dari penonton, sama seriusnya seperti memerangi rasisme di stadion.
Liverpool Selamat dari Tekanan Atletico
Di balik drama tersebut, performa Liverpool patut diapresiasi. Tim asuhan Arne Slot tampil dominan dan menciptakan banyak peluang emas. Meski sempat lengah hingga Atletico menyamakan skor, The Reds menunjukkan mental juara. Kemenangan ini menjadi yang kelima secara beruntun bagi Liverpool musim ini, sekaligus memperpanjang catatan impresif mereka di kompetisi Eropa.
Dengan segala kontroversi yang terjadi, laga ini menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal teknik dan strategi, tetapi juga emosi yang meledak di lapangan. Nama Simeone sekali lagi menjadi pusat perhatian, kali ini bukan hanya karena taktik briliannya, tetapi juga karena amarah yang tak terbendung.