Liputan Bola Terkini – Real Madrid kembali mencuri perhatian publik sepak bola Eropa. Setelah merampungkan transfer Dean Huijsen untuk memperkuat jantung pertahanan, klub ibu kota Spanyol itu langsung bergerak membidik bek tengah lainnya. Langkah ini menimbulkan tanda tanya sekaligus kekaguman, sebab komposisi lini belakang Madrid sejatinya sudah bertabur nama besar. Namun, strategi mereka jelas: regenerasi tak boleh menunggu.
Huijsen Jadi Bagian Awal Proyek Panjang Real Madrid
Dean Huijsen memang baru mendarat di Santiago Bernabéu, tapi posisinya tak otomatis aman. Meski menunjukkan performa menjanjikan dalam laga debut, manajemen Madrid tampaknya ingin menciptakan persaingan sehat sejak awal. Keputusan mendatangkan bek muda ini menjadi sinyal awal bahwa klub tak ingin tergantung pada nama senior semata.
Real Madrid Kembali Intai Incaran Baru di Posisi Bek Tengah
Menurut laporan dari media Spanyol, Real Madrid saat ini tengah mengamati perkembangan Ousmane Diomande, bek potensial milik Sporting CP. Pemain asal Pantai Gading ini jadi buah bibir di Liga Portugal setelah tampil impresif musim lalu. Sosoknya disebut sesuai dengan kebutuhan Madrid akan bek yang kuat secara fisik serta disiplin membaca arah serangan lawan.
Strategi Transfer Real Madrid Tak Pernah Setengah Hati
Meski baru rekrut Huijsen, tim pemandu bakat Real Madrid tetap aktif menjaring opsi lain untuk masa depan. Mereka menyadari musim panjang memerlukan rotasi solid. Ditambah, Raphael Varane dan Nacho sudah tak muda lagi. Mengincar bek tengah muda jadi bagian dari visi jangka panjang Florentino Pérez.
Diomande, Opsi Ideal yang Bisa Dampingi Huijsen
Ousmane Diomande disebut sebagai opsi realistis, meskipun Sporting tak akan melepasnya dengan harga murah. Namun Real Madrid punya kekuatan tawar, baik secara finansial maupun reputasi. Kombinasi Huijsen dan Diomande di lini belakang bisa menjadi duet masa depan Los Blancos jika transfer ini benar-benar terwujud.
Madrid Belum Selesai Bangun Fondasi Pertahanan
Meskipun Huijsen sudah resmi mengenakan seragam putih, Real Madrid belum berhenti merombak sektor belakang. Ini bukan soal krisis, melainkan antisipasi. Sebab, di era sepak bola modern, membangun kedalaman skuad sama pentingnya dengan mendatangkan bintang utama.