Liputan Bola Terkini– Setelah sempat absen karena cedera, Paulo Dybala kini kembali berlatih penuh bersama AS Roma dan siap menjadi tumpuan utama dalam laga besar melawan Inter Milan. Pemain asal Argentina itu diyakini dapat membawa dimensi berbeda bagi lini serang Roma, terutama di momen krusial menuju paruh kedua musim Serie A.
Fokus Pemulihan Fisik Paulo Dybala Jelang Laga Besar
Selama jeda internasional, Paulo Dybala memanfaatkan waktu untuk fokus memulihkan kondisi fisiknya. Tidak dipanggil ke tim nasional Argentina, sang “La Joya” tetap berlatih intensif di bawah pengawasan tim medis Roma. Langkah ini diambil agar ia benar-benar siap menghadapi laga penting melawan Inter Milan di San Siro.
Menurut laporan dari media Italia, program latihan Dybala menitikberatkan pada penguatan otot paha dan peningkatan stamina agar ia bisa bermain penuh tanpa risiko kambuhnya cedera. Sang penyerang juga menjalani sesi taktik bersama pelatih Daniele De Rossi untuk memantapkan perannya dalam skema serangan cepat Roma.
Paulo Dybala dan Peran Sentral di Lini Serang AS Roma
Kehadiran Paulo Dybala kembali memberi warna baru bagi permainan Roma. Kombinasinya dengan Romelu Lukaku dianggap menjadi duet paling berbahaya yang dimiliki Giallorossi musim ini. Dengan visi bermain dan kemampuan membaca ruang, Dybala mampu menciptakan peluang dari situasi yang tampak mustahil.
De Rossi disebut telah menyiapkan taktik fleksibel yang memaksimalkan kreativitas Dybala, baik sebagai playmaker di belakang striker maupun sebagai penyerang bayangan. Fleksibilitas inilah yang bisa menjadi kunci dalam membongkar pertahanan kokoh Inter Milan.
Antusiasme Penggemar dan Ancaman untuk Inter Milan
Kembalinya Paulo Dybala ke lapangan disambut antusias oleh para penggemar Roma. Sosoknya dianggap sebagai simbol semangat dan determinasi tim. Dalam beberapa kesempatan, Dybala terlihat menikmati waktu bersama keluarga, namun tetap menjaga fokus penuh pada pemulihan dan persiapan pertandingan besar.
Inter Milan tentu menyadari potensi ancaman dari pemain berusia 31 tahun itu. Jika Dybala tampil dalam performa terbaiknya, ia bisa menjadi pembeda yang menentukan hasil pertandingan. Dengan pengalaman, teknik tinggi, dan naluri gol yang tajam, Paulo Dybala siap membuktikan bahwa dirinya masih menjadi salah satu bintang paling berbahaya di Serie A.