Liputan Bola Terkini – Di balik kekalahan pahit Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor mencolok 0-5 dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, terselip sebuah kisah yang menghangatkan hati. Kisah ini datang dari gelandang muda Indonesia, Beckham Putra, yang mendapat dukungan langsung dari kapten Timnas Jepang, Wataru Endo.1
Meski hasil di lapangan menunjukkan jurang kualitas yang cukup lebar, pertemuan singkat antara dua pemain berbeda generasi dan negara ini justru membawa pesan harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Ketika Pertandingan Jadi Pelajaran: “Rasanya Seperti Lawan 20 Orang”
Pertandingan melawan Jepang menjadi ujian nyata bagi skuad Garuda. Para pemain Indonesia harus berhadapan dengan permainan cepat, taktis, dan penuh tekanan dari tim asuhan Hajime Moriyasu.
“Main lawan Jepang rasanya kayak lawan 20 orang. Ruangnya sempit banget. Begitu dapat bola, langsung diserbu tiga pemain,” kata Beckham Putra dalam wawancaranya bersama Sport77Official. Ia bahkan menyebut, pemain sekelas Ole Romeny pun kesulitan menang duel udara apalagi dirinya yang posturnya lebih mungil.
Momen Tak Terduga: Saat Endo Melihat Nama Beckham
Meski dibekap kekalahan, Beckham mendapatkan pengalaman tak ternilai. Di sela pertandingan, saat terjadi jeda karena cedera salah satu pemain, Beckham berdiri cukup dekat dengan Wataru Endo. Momen itu menjadi awal percakapan yang tidak direncanakan.
“Dia lihat jersey saya, lalu bilang, ‘Eh, kamu benar namanya Beckham?’ Saya jawab iya. Terus dia bilang, ‘Itu nama yang keren,’” cerita Beckham.
Tak hanya mengomentari namanya, Endo yang saat ini memperkuat Liverpool, juga menunjukkan ketertarikan untuk bertukar jersey. Sebuah tawaran yang tentu saja langsung disambut antusias oleh pemain muda Persib Bandung tersebut.
Tukar Jersey dan Doa yang Menyentuh
Namun, ada satu hal menarik. Beckham tidak langsung memberikan jersey yang ia pakai di babak pertama. “Saya pengin simpan yang lengan panjang itu, buat kenang-kenangan,” jelasnya.
Pertukaran jersey pun akhirnya dilakukan saat babak kedua berakhir. Di momen itulah, Endo menyampaikan sebuah ucapan yang membekas di hati Beckham dan seluruh pencinta sepak bola Indonesia.
“Selamat ya, semoga bisa lolos ke Piala Dunia nanti di putaran keempat,” ujar Endo.
Ucapan tersebut bukanlah basa-basi dari seorang lawan, melainkan bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap kerja keras Indonesia yang berhasil lolos dari grup berat yang dihuni oleh Jepang dan Irak.
Perjalanan Belum Usai: Tantangan Putaran Keempat Menanti
Timnas Indonesia kini telah menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Babak ini akan dimulai pada Oktober 2025, dengan proses pengundian grup yang dijadwalkan berlangsung 17 Juli 2025.
Format yang digunakan cukup menantang. Tim-tim yang finis di posisi ketiga dan keempat pada putaran sebelumnya akan dibagi ke dalam dua grup berisi tiga tim. Setiap grup menjalankan sistem round-robin satu pertemuan.
Adapun, hanya juara grup yang langsung mengamankan tiket ke Piala Dunia. Sementara runner-up grup harus melewati satu tahap lagi, yakni play-off interkontinental, untuk memperebutkan tiket terakhir ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Antara Tekanan dan Harapan: Bisakah Indonesia Menjawab Doa Endo?
Perjalanan Timnas Indonesia masih panjang dan penuh tantangan. Namun dukungan dari sosok seperti Wataru Endo menjadi simbol bahwa perjuangan anak asuh Shin Tae-yong tak lagi dianggap enteng di mata Asia.
Kisah sederhana tentang tukar jersey dan sepotong ucapan dari pemain kelas dunia menjadi pengingat bahwa di balik skor akhir, selalu ada nilai sportivitas, persahabatan, dan harapan.
Jika Timnas Indonesia mampu menjaga konsistensi dan terus berkembang, bukan tak mungkin harapan Wataru Endo akan terwujud: melihat Merah Putih berkibar di Piala Dunia 2026