Liputan Bola Terkini– Nama Florian Wirtz kembali jadi bahan pembicaraan setelah kepindahannya ke Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu senilai 125 juta euro. Gelandang muda asal Jerman itu datang dengan reputasi tinggi berkat performa luar biasa bersama Bayer Leverkusen, yang membuatnya dianggap sebagai salah satu bakat terbaik di generasinya.1
Namun, adaptasi Wirtz di Premier League belum berjalan mulus. Dari sepuluh pertandingan, ia baru mencatat satu assist tanpa satu pun gol. Capaian ini jelas jauh di bawah harapan publik maupun manajemen The Reds.
Meski masih mendapat menit bermain, kontribusi Wirtz di lapangan sejauh ini belum memberikan pengaruh besar. Dampaknya, mulai muncul spekulasi mengenai masa depannya di Anfield.
Kondisi tersebut membuat beberapa klub top Eropa dikabarkan mulai mengawasi situasinya, termasuk Real Madrid, yang disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah untuk memantau perkembangan sang gelandang di Inggris.
Alonso Minta Madrid Mengamati Wirtz
Menurut laporan dari Defensa Central, Xabi Alonso dikabarkan meminta Real Madrid untuk mengikuti perkembangan Wirtz selama di Liverpool. Pelatih asal Spanyol itu ingin menilai apakah ada peluang untuk membawa kembali mantan anak asuhnya ke Santiago Bernabeu.
Alonso diketahui memiliki hubungan erat dengan Wirtz sejak keduanya bekerja sama di Leverkusen. Di bawah arahan Alonso, performa Wirtz meningkat pesat hingga menarik perhatian banyak klub besar. Karena itu, sang pelatih menilai reuni di Madrid bisa menjadi skenario menarik, terutama untuk memperkuat lini tengah Los Blancos.
Namun, wacana ini tentu tidak mudah direalisasikan. Liverpool dinilai akan sangat berhati-hati melepas pemain muda berbakat seperti Wirtz, terlebih setelah klub kehilangan Trent Alexander-Arnold secara gratis. Nilai transfer Wirtz yang masih tinggi juga menjadi faktor penghambat utama.
Tantangan di Balik Keinginan Madrid
Harga tinggi yang disematkan pada Wirtz menjadi rintangan pertama bagi Real Madrid. Selain itu, skuad Carlo Ancelotti saat ini sudah memiliki beberapa pemain potensial di posisi serupa, seperti Jude Bellingham dan Arda Guler, yang juga menempati peran sebagai gelandang serang.
Manajemen Madrid sendiri dikabarkan lebih fokus pada peluang mendatangkan pemain secara gratis pada akhir musim, salah satunya Ibrahima Konate. Prioritas transfer seperti ini membuat mereka harus benar-benar selektif dalam menentukan target pembelian.
Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa Wirtz tetap dianggap sebagai aset berharga yang dapat memperkuat masa depan tim. Madrid kini dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah mendatangkan Wirtz sepadan dengan biaya besar yang harus mereka keluarkan, atau justru lebih bijak menunggu momen yang lebih tepat?