Liputan Bola Terkini – Real Madrid kembali tersandung pada jornada ke-13 La Liga 2025/2026. Tandang ke markas Elche di Stadion Manuel Martínez Valero, Senin (24/11/2025) dini hari WIB, Los Blancos harus puas berbagi angka lewat skor 2-2. Pertandingan berjalan ketat, penuh tensi, sampai peluit panjang. Madrid sempat dua kali tertinggal sebelum akhirnya berhasil mengamankan satu poin.
Tuan rumah membuka skor lebih dulu melalui Aleix Febas pada menit ke-53. Real Madrid baru bisa menyamakan keadaan lewat tandukan Dean Huijsen di menit ke-78. Namun selang beberapa saat, Álvaro Rodríguez membawa Elche kembali memimpin. Drama berlanjut saat Jude Bellingham muncul sebagai penyelamat, mencetak gol penyeimbang pada menit ke-87 yang memastikan Madrid tidak pulang dengan tangan kosong.
Elche mengakhiri laga hanya dengan 10 pemain setelah Víctor Chust diganjar kartu merah pada masa injury time. Walau unggul jumlah pemain di penghujung laga, Madrid tak mampu membalikkan keadaan sepenuhnya. Hasil seri ini memperpanjang tren tanpa kemenangan mereka menjadi tiga pertandingan beruntun. Los Blancos memang masih bercokol di puncak klasemen dengan 32 poin, tetapi jarak dengan Barcelona kini hanya satu angka sehingga tekanan semakin terasa berat.
Salah satu keputusan yang paling banyak dibicarakan seusai laga adalah pilihan Xabi Alonso untuk menyimpan Vinicius Junior di bangku cadangan sejak menit awal. Winger Brasil itu baru masuk pada menit ke-57 menggantikan Rodrygo. Mengingat peran Vinicius yang begitu penting dalam beberapa musim terakhir, keputusan ini sempat membuat banyak pihak terkejut.
Vinicius Mengerti dan Hormati Keputusan Alonso
Usai pertandingan, Xabi Alonso menegaskan bahwa keputusan memulai laga tanpa Vinicius bukan karena konflik internal ataupun penurunan performa. Ia menyebut langkah tersebut sudah melalui pembicaraan terlebih dahulu dengan sang pemain. Alonso memilih memberi kesempatan starter kepada Fran Garcia untuk mengisi sektor kiri, sementara Vinicius disimpan sebagai tenaga baru dari bangku cadangan.
Menurut Alonso, Vinicius menerima keputusan tersebut secara dewasa. Hubungan keduanya diklaim tetap harmonis, tanpa ada masalah terselubung. Status Vinicius di dalam tim juga tak mengalami penurunan. Pelatih menegaskan, rotasi kali ini murni pilihan teknis demi menjaga keseimbangan permainan Madrid sepanjang musim yang padat.
Alonso menjelaskan bahwa ia dan Vinicius kerap berdiskusi mengenai peran sang pemain sebelum pertandingan. Vinicius disebut memahami bahwa terkadang ia harus memulai laga dari bangku cadangan, seperti yang pernah terjadi pada laga melawan Getafe. Bagi Alonso, hal terpenting ialah Vinicius tetap terhubung dengan tim, siap memberi dampak kapan pun dibutuhkan.
Alonso Yakin Madrid Segera Bangkit
Hasil imbang di markas Elche otomatis membuat tekanan terhadap Real Madrid semakin besar. Dengan Barcelona terus menguntit ketat di belakang, setiap kehilangan poin bisa berakibat fatal dalam persaingan gelar. Meski begitu, Alonso memastikan suasana ruang ganti Madrid masih terjaga. Mental para pemain disebut tidak runtuh, meskipun sudah tiga laga beruntun tanpa kemenangan.
Alonso menilai skuadnya masih punya kualitas dan karakter kuat untuk membalikkan keadaan. Ia menggarisbawahi bahwa tim hanya perlu menemukan kembali ritme permainan serta efektivitas penyelesaian akhir. Menurutnya, rasa kecewa boleh saja muncul, tetapi tidak boleh berubah menjadi kepanikan berlebihan.
Pelatih berusia 43 tahun itu menekankan bahwa seluruh pemain memahami tanggung jawab besar mereka sebagai pemuncak klasemen sementara. Setiap laga ke depan dia sebut sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, bukan hanya beban tambahan. Hasil seri melawan Elche pun bakal dijadikan bahan evaluasi detail jelang pertandingan berikutnya.
Alonso menutup komentarnya dengan optimisme. Ia menyebut para pemain masih penuh energi, antusias, dan ingin segera kembali meraih rangkaian hasil positif. Walaupun malam di Valero tidak berakhir sesuai harapan, Madrid diyakini belum kehabisan cara untuk bangkit di laga-laga selanjutnya.

