Liputan Bola Terkini – Pemain kreatif milik Borneo FC, Stefano Lilipaly, resmi masuk dalam jajaran 32 pemain yang dipilih pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, guna berlaga di putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam waktu dekat, skuad Garuda akan menantang dua lawan tangguh Yaitu China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni.1
Nama Lilipaly bukanlah sosok baru dalam dunia sepak bola Indonesia. Sejak era Shin Tae-yong, dirinya kerap disebut layak mengisi lini tengah Timnas. Di musim 2023/2024, performanya bersama Borneo FC sangat mengesankan.
Dengan sumbangan 11 gol dan 17 assist, Lilipaly menjadi elemen vital dalam membawa Pesut Etam bertengger di puncak klasemen reguler BRI Liga 1. Sayangnya, mereka gagal mengangkat trofi di babak Championship Series.
Performa Terbaru Lilipaly: Masih Layak Dipercaya?
Namun demikian, keputusan memanggil Stefano Lilipaly saat ini cukup mengundang tanda tanya. Pasalnya, performa sang gelandang menurun jika dibandingkan musim sebelumnya. Hingga pekan ke-33 Liga 1 2024/2025, ia baru mengoleksi 5 gol dan 4 assist dari 23 penampilan.
Lebih lanjut, Lilipaly hanya bermain penuh dalam dua pertandingan, serta sempat menepi cukup lama karena cedera yang dialami di awal tahun 2025. Sejak Januari, ia hanya mencatatkan enam kali tampil membela Borneo FC.
Meskipun belum kembali ke performa puncaknya, pemain berpengalaman ini tetap menunjukkan kapasitasnya sebagai pengatur serangan. Ia sudah menciptakan 36 peluang matang, menjadikannya pemain yang punya visi dan akurasi umpan kelas atas.
Potensi Lilipaly Isi Kekosongan Ragnar Oratmangoen
Menariknya, kembalinya Lilipaly ke Timnas bertepatan dengan absennya Ragnar Oratmangoen yang sedang dalam masa pemulihan. Sejak terakhir kali membela Merah Putih pada Agustus 2023, di mana ia bermain selama 19 menit saat menang atas Turkmenistan, Lilipaly belum pernah dipanggil lagi hingga kini.
Secara gaya permainan, Lilipaly dan Oratmangoen memiliki pendekatan yang berbeda. Namun, kemampuan Lilipaly dalam menyerang, membaca ruang, serta memberikan umpan kunci sangat potensial untuk menjadi pelayan ideal bagi striker seperti Ole Romeny.
Momentum atau Kesempatan Terakhir?
Dengan usia yang tidak lagi muda dan persaingan di lini tengah yang semakin ketat, panggilan ini bisa jadi peluang emas terakhir bagi Lilipaly untuk menunjukkan bahwa dirinya masih pantas berada di panggung internasional.
Akankah ia menjawab kepercayaan Kluivert dengan performa gemilang? Waktu akan menjawab. Namun satu yang pasti pengalaman dan naluri bermain Lilipaly tetap menjadi aset berharga untuk Timnas Indonesia.