Liputan Bola Terkini – Senja perlahan menutup kota Milan, dan sorot lampu Giuseppe Meazza kembali menyala, memanggil para pendukungnya. Inter Milan, yang baru saja melewati malam penuh luka, kini harus bersiap menghadapi ujian berat berikutnya. Di depan mata, ada AS Roma yang datang dengan semangat membara. Duel panas Inter vs Roma dalam lanjutan pekan ke-34 Serie A ini akan berlangsung pada Minggu, 27 April 2025, pukul 20.00 WIB.
Mimpi treble winners yang sempat terasa begitu dekat kini berubah menjadi kenangan pahit. Kekalahan telak 0-3 dari AC Milan di semifinal Coppa Italia benar-benar merobek kepercayaan diri pasukan Simone Inzaghi. Kini, hanya Serie A dan Liga Champions yang masih tersisa untuk diperebutkan.
Dengan luka yang masih terasa dalam, Inter harus segera menemukan kembali ritme mereka. Fokus dan tenaga kini terbagi antara perburuan gelar di Serie A dan tantangan besar melawan Barcelona di kancah Eropa. Dalam situasi seperti ini, laga kontra Roma menjadi penentu jalan cerita musim mereka.
Inter Milan Kebangkitan Yang Dinanti Di Stadion Giuseppe Meazza
Giuseppe Meazza tetap menjadi simbol harapan bagi Inter. Stadion ini seperti benteng kokoh di tengah badai, menjaga bara semangat tetap menyala. Walaupun tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir, Nerazzurri masih menjaga kehormatan di kandang. Dalam 13 laga Serie A di Meazza, mereka belum tersentuh kekalahan. Bahkan, enam lawan terakhir selalu pulang tanpa poin. Malam melawan Roma diharapkan menjadi momen kebangkitan yang sempurna.
Roma Adalah Tantangan Berat
Namun, Roma bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Claudio Ranieri sukses membawa Giallorossi dalam performa luar biasa, dengan 17 laga Serie A tanpa kekalahan. Kemenangan tipis atas Verona di pekan lalu menjadi bukti ketangguhan mental mereka. Di laga tandang, Roma juga sangat solid; sejak Desember lalu, mereka belum pernah kalah di luar kandang — mengantongi lima kemenangan dan tiga hasil seri.
Sejarah Bersama Inter, Tetapi Tetap Waspada
Inter punya modal bagus dari pertemuan terakhir. Gol tunggal Lautaro Martinez di Olimpico menjadi penentu kemenangan, memperpanjang rekor manis atas Roma dengan empat kemenangan beruntun. Meski begitu, sejarah hanya jadi angka di atas kertas saat laga dimulai. Tekanan besar di kedua kubu membuat pertandingan ini berpotensi menghadirkan drama besar sejak peluit pertama. Satu kesalahan saja, musim yang diimpikan bisa hancur seketika.