Spread the love

Liputan Bola Terkini – Persija Jakarta harus menerima kenyataan pahit setelah dipukul mundur oleh Semen Padang dalam laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025. Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (27/4/2025), Macan Kemayoran menyerah dengan skor 0-2. Kekalahan ini bukan hanya menghapus peluang mereka untuk mengamankan posisi empat besar, tetapi juga menyisakan rasa malu mendalam.

Hanif Sjahbandi, gelandang Persija, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk tersebut. Ia mengakui bahwa Semen Padang tampil jauh lebih bersemangat dan menunjukkan hasrat besar untuk menang.
“Tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Permainan kami jauh dari harapan. Kami kurang memiliki rasa lapar seperti yang ditunjukkan oleh Semen Padang,” ujar Hanif kepada media.

Transisi permainan yang tidak efektif membuat Persija terlihat kehilangan arah sepanjang pertandingan. Hanif menambahkan, “Mereka tampil lebih agresif, lebih bernafsu untuk mencetak gol dan meraih kemenangan, sementara kami bermain setengah hati.”


Pukulan Berat Bagi Macan Kemayoran

Dampak kekalahan ini cukup terasa di klasemen. Persija kini terlempar ke peringkat lima dengan 47 poin dari 30 laga, membuat peluang mereka untuk bersaing di papan atas semakin berat.
“Ini benar-benar tamparan keras bagi kami semua. Apalagi bermain di kandang sendiri, kalah 0-2 sangat memalukan,” lanjut Hanif.
Ia berharap kekalahan ini menjadi cambuk untuk memperbaiki diri, mengingat kompetisi semakin mendekati garis akhir.


Penilaian Carlos Pena: Babak Pertama Jadi Masalah

Pelatih Persija, Carlos Pena, turut memberikan analisis tajam. Menurutnya, performa buruk di babak pertama menjadi kunci kekalahan dari Semen Padang.
“Kami sebenarnya punya banyak peluang, terutama dari corner kick, tetapi finishing kami buruk. Akurasi tembakan juga minim,” jelas Pena.

Selain itu, Pena menyoroti lambatnya pergerakan bola dan kurangnya koneksi antar lini.
“Sirkulasi bola sangat lamban, tidak ada pemain yang mengisi ruang antar lini, sehingga permainan kami mudah dibaca lawan,” tambahnya.

Dengan jadwal yang semakin ketat, Persija harus segera melakukan evaluasi menyeluruh jika ingin menutup musim dengan hasil yang membanggakan.

Sumber : Bola.net