Liputan Bola Terkini – Marc Cucurella, akhirnya buka suara tentang kritik yang terus menghampirinya sejak awal bergabung dengan klub London ini. Meskipun sempat kesulitan pada awal kariernya di Stamford Bridge, pemain asal Spanyol ini kini menunjukkan performa yang semakin solid dan menjawab keraguan banyak pihak.
Didatangkan dari Brighton pada tahun 2022 dengan nilai transfer fantastis sebesar £55 juta, Cucurella awalnya mendapat tekanan besar dan sempat terancam kehilangan posisinya. Namun, dengan tekad dan kerja keras, pemain berusia 26 tahun ini berhasil bangkit, terutama di bawah bimbingan pelatih Enzo Maresca.
Puncak performanya terlihat musim ini, di mana Cucurella tampil memukau di lapangan. Ia juga memainkan peran penting dalam membawa tim nasional Spanyol meraih kemenangan di Euro 2024 musim panas lalu. Kini, ia merefleksikan perjalanannya di Chelsea dengan penuh kebanggaan, membuktikan bahwa kritik hanyalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.
Curhat Marc Cucurella: Awal yang Sulit di Chelsea
Marc Cucurella tak ragu untuk berbagi kisah pribadinya mengenai awal yang penuh tantangan saat pertama kali tiba di Stamford Bridge. Ia menggambarkan masa-masa tersebut sebagai periode yang penuh gejolak dalam karier sepak bolanya.
“Sebelum bergabung dengan Chelsea, saya juga bermain di beberapa tim lebih kecil. Ketika saya tiba di sini, klub sedang melalui berbagai perubahan besar.” Banyak pemain datang dan pergi, juga pergantian pelatih yang terus terjadi,” ungkap Cucurella.
“Saya merasa banyak orang menyalahkan saya. Mereka terus saja mengkritik. Orang-orang melihat angka transfer dan berpikir saya akan menjadi mesin yang mencetak 50 gol dan memberi 50 assist setiap musimnya,” tambahnya dengan nada ringan.
“Sebenarnya, masalah harga adalah sesuatu yang diurus antara klub-klub.” Saya tidak ada kaitannya dengan keputusan itu,” tegasnya.
Banyak Pelatih Silih Berganti, Tapi Cucurella Tetap Bertahan
Marc Cucurella juga mengungkapkan pengalamannya tentang pergantian pelatih yang sering terjadi di Chelsea sejak Todd Boehly dan Behdad Eghbali mengambil alih kepemilikan klub dari Roman Abramovich pada tahun 2022.
“Saya mungkin telah bekerja dengan lebih banyak pelatih di Chelsea dibandingkan dengan sepanjang karier saya,” ujar Cucurella sambil tersenyum.
“Mulai Dari Tuchel, Potter, Lampard, Pochettino, hingga kini Enzo Maresca. Oh, dan juga Bruno, meskipun hanya memimpin satu pertandingan.” Saya hampir tidak sempat mengenal Tuchel. Lalu datang Graham Potter, yang sebelumnya bekerja dengan saya di Brighton, tapi itu masa yang sulit. Dengan banyak pemain baru, dia kesulitan menemukan ritme permainannya.”
“Sama juga dengan Lampard… waktu itu ada beberapa hal terjadi.”
Titik Balik Seorang Cucurella
Ketika ditanya tentang momen penting yang mengubah perjalanan kariernya, Cucurella dengan jujur mengakui bahwa cedera pergelangan kaki musim lalu menjadi titik balik besar baginya.
“Jika memang harus menunjuk satu momen paling berpengaruh, ya pastinya cedera pergelangan kaki saya waktu di musim lalu,” katanya. “Absen selama tiga bulan memberi saya kesempatan untuk benar-benar memahami situasi, baik di dalam maupun di luar lapangan. Waktu itu juga membantu saya menguatkan mental.”
“Saya juga mulai menemui seorang psikolog, dan itu sangat membantu saya bangkit,” pungkas Cucurella.