Liputan Bola Terkini – Timnas Indonesia menutup FIFA Matchday September 2025 dengan pesta enam gol atas Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB. Di balik skor 6-0 itu, sorotan tersedot pada momen spesial: debut Miliano Jonathans untuk Garuda. Winger FC Utrecht tersebut masuk pada menit ke-70 dan langsung menyapa dukungan tribun yang riuh. Seusai laga, ia menegaskan rasa syukur sekaligus menitipkan ucapan “terima kasih” untuk seluruh suporter yang hadir maupun menyaksikan dari rumah.
Debut Manis Miliano Jonathans di Surabaya
Masuk menggantikan Beckham Putra, Miliano Jonathans segera memberi aksen berbeda di sisi kanan. Ia berani melakukan akselerasi, memotong ke dalam, dan mengeksekusi umpan diagonal yang menekan garis belakang lawan. Selain itu, koordinasinya dengan full-back membuat aliran serangan Indonesia tetap tajam. Meski belum mencetak gol, keberaniannya mengambil risiko menunjukkan karakter yang dibutuhkan di level internasional.
Miliano Jonathans Apresiasi Dukungan Suporter
Usai peluit akhir, Miliano Jonathans menuliskan apresiasi di media sosial tim: dukungan publik menjadi energi tambahan pada malam debutnya. Pesan itu sederhana namun hangat ia berterima kasih dan berjanji bekerja lebih keras pada pertandingan berikutnya. Di sisi lain, atmosfer GBT yang penuh koreografi dan nyanyian turut mempercepat proses adaptasinya. Karena itu, momentum emosional ini bisa menjadi bahan bakar penting untuk meningkatkan konsistensi performa.
Ramadhan Sananta Moncer, Garuda Perkasa 6-0
Selain debut Miliano, Ramadhan Sananta kembali tampil tajam. Ia membuka kekacauan di kotak penalti yang berujung gol bunuh diri lawan, lalu menambah pundi gol pada menit ke-58. Sementara itu, struktur serangan Garuda rapi: pressing tinggi terukur, pemanfaatan half-space efektif, dan variasi eksekusi dari bola mati berjalan baik. Dengan demikian, skema ofensif Indonesia terlihat matang sepanjang 90 menit.
Evaluasi dan Rencana Patrick Kluivert
Patrick Kluivert menilai intensitas serta ketenangan dalam penguasaan bola sudah berada di jalur yang tepat. Namun, ia menekankan detail transisi bertahan tetap harus ditajamkan. Selain itu, staf pelatih menyiapkan program pemulihan dan gim internal untuk menjaga ritme sebelum agenda berikutnya. Fokus utamanya jelas: konsistensi.
Peran Miliano Jonathans ke Depan
Ke depan, Miliano Jonathans memberi opsi taktis yang fleksibel. Ia bisa menjaga lebar permainan, tetapi juga piawai masuk ke half-space untuk kombinasi satu-dua. Jika ketajaman keputusan di sepertiga akhir kian stabil, kontribusinya akan meningkat—entah sebagai starter maupun impact player. Pada akhirnya, debut di Surabaya menjadi langkah awal yang solid, sekaligus undangan bagi suporter untuk terus mendukung perjalanan Garuda.