Liputan Bola Terkini – Inter Milan kini berada di posisi teratas klasemen koefisien UEFA berkat performa luar biasa mereka di Liga Champions. Hasil imbang 3-3 melawan Barcelona dan kekalahan Arsenal dari PSG memperkuat posisi mereka di puncak. Saat ini, hanya Inter dan Fiorentina yang masih bertahan di kompetisi Eropa, membuka peluang bagi keduanya untuk terus mengumpulkan poin. Sementara itu, Juventus, AC Milan, Atalanta, dan Bologna telah lebih dulu gugur dari turnamen elit tersebut. Lazio menempati posisi tertinggi kedua di antara klub Italia setelah menyelesaikan fase grup Liga Europa sebagai juara. Di bawah Lazio, persaingan sengit terjadi antara Atalanta, Fiorentina, dan Milan, sementara Juventus harus puas berada di urutan ke-34.
Inter Memimpin, Kans Tambah Poin Masih Besar
Dengan total 36.750 poin, Inter memuncaki klasemen koefisien UEFA musim ini. Rangkaian sembilan kemenangan dan hanya satu kekalahan di Liga Champions menjadi faktor utama keberhasilan ini. Selain dari hasil pertandingan, Nerazzurri memperoleh bonus 11.250 poin karena finis keempat di fase grup, ditambah 4.500 poin dari keberhasilan menembus semifinal. Inter masih berpeluang menambah poin jika terus melaju. Dibandingkan tim Serie A lainnya, keunggulan Inter cukup signifikan. Fiorentina, yang masih bertarung di Liga Konferensi, menjadi satu-satunya tim Italia lain dengan peluang untuk mengejar jika berhasil meraih gelar juara.
Lazio dan Atalanta Naik Peringkat
Lazio kini duduk di peringkat ke-13 dengan perolehan 26.000 poin, menjadikannya tim Italia kedua dengan posisi terbaik. Ini berkat keberhasilan mereka memuncaki grup di Liga Europa musim ini. Di posisi ke-20, Atalanta mengumpulkan 21.000 poin. Meski langkah mereka di Eropa sudah terhenti, skuad asuhan Gian Piero Gasperini tetap tampil solid. Sementara itu, Milan dan Fiorentina sama-sama menempati posisi ke-24 dengan 19.000 poin. Rossoneri tersingkir lebih awal, sedangkan La Viola masih punya peluang untuk memperbaiki posisinya lewat Liga Konferensi.
Juventus Merosot Jauh!
Juventus kini tertinggal jauh di posisi ke-34 dengan hanya 16.250 poin. Performa buruk di Liga Champions menyebabkan Bianconeri jauh di belakang rival-rival dari Serie A. Roma sedikit lebih baik dengan duduk di posisi ke-40 dengan 14.500 poin. Giallorossi harus bekerja keras jika ingin kembali bersaing di level tertinggi Eropa musim mendatang.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Koefisien UEFA?
Penghitungan koefisien UEFA sebenarnya cukup mudah dipahami. Tim mendapatkan dua poin untuk kemenangan di fase grup, satu poin untuk hasil imbang, dan tidak mendapatkan poin jika kalah. Poin tambahan juga diberikan berdasarkan posisi akhir di fase grup. Juara grup Liga Champions memperoleh 12.000 poin, Liga Europa 6.000 poin, dan Liga Konferensi 4.000 poin. Nilai ini menurun 0.250 poin untuk setiap posisi di bawahnya. Di samping itu, tim juga mengantongi tambahan 1.5 poin jika berhasil lolos ke babak 16 besar, perempat final, maupun semifinal. Inter, misalnya, berhasil mengumpulkan total 36.750 poin dari gabungan hasil pertandingan, bonus fase grup, dan pencapaian di babak knockout.