Liputan Bola Terkini – Menjadi pelatih sepak bola adalah pekerjaan yang penuh tantangan dan risiko. Di dunia olahraga ini, tidak ada yang abadi, terutama bagi mereka yang duduk di kursi pelatih. Tekanan besar dari manajemen, fans, dan media sering kali membuat posisi pelatih menjadi salah satu yang paling rentan di industri olahraga.
Liga-liga top Eropa terkenal dengan intensitas dan persaingan ketatnya. Hal ini tercermin dalam seringnya pergantian pelatih yang terjadi setiap musim. Statistik menunjukkan bahwa durasi rata-rata masa jabatan pelatih terus menurun, seiring dengan meningkatnya ekspektasi klub untuk meraih hasil instan.
Namun, pergantian pelatih bukan sekadar masalah teknis. Dampaknya bisa sangat luas, mulai dari perubahan strategi permainan di lapangan hingga pengaruhnya terhadap atmosfer ruang ganti. Ketika tim mengalami serangkaian hasil buruk, pelatih sering kali menjadi kambing hitam yang harus menanggung beban kesalahan.
Musim 2024/2025 tidak luput dari fenomena ini. Beberapa pelatih ternama telah kehilangan pekerjaannya di liga-liga elit Eropa. Nama-nama besar yang pernah membawa timnya ke puncak prestasi kini harus menerima kenyataan pahit bahwa dunia sepak bola tidak pernah mengenal kata kompromi. Siapa saja mereka? Berikut ini daftar pelatih yang terpaksa angkat kaki di tengah musim.
Drama Pemecatan Pelatih: Perombakan Besar di Liga-Liga Top Eropa
Musim 2024/2025 menjadi musim penuh gejolak di dunia sepak bola. Dari Premier League hingga Ligue 1, deretan pelatih top harus angkat koper lebih awal. Berikut rangkuman kisah penuh drama pemecatan pelatih yang mengguncang lima liga top Eropa.
Premier League: Kegagalan Manchester United Memulai Gelombang Pemecatan
Erik ten Hag menjadi nama besar pertama yang harus meninggalkan jabatannya di Premier League. Kekalahan 2-1 Manchester United dari West Ham United menjadi pukulan terakhir bagi pelatih asal Belanda ini. Sebagai pengganti sementara, mantan striker legendaris Ruud van Nistelrooy mengambil alih, sebelum akhirnya Ruben Amorim resmi ditunjuk sebagai manajer permanen.
Drama berlanjut ketika Steve Cooper, yang sebenarnya masih menjaga Leicester City di luar zona degradasi, dipecat usai kekalahan 2-1 dari Chelsea. Menariknya, Van Nistelrooy tak butuh waktu lama untuk kembali bekerja, kali ini mengambil alih Leicester City.
Nama-nama lain seperti Gary O’Neil (Wolverhampton Wanderers) dan Russell Martin (Southampton) juga turut menjadi korban dari ketatnya persaingan Premier League. Bahkan kekalahan telak 5-0 dari Tottenham menjadi pemicu utama pemecatan Russell Martin.
Daftar Pemecatan di Premier League:
Erik ten Hag (Manchester United)
Steve Cooper (Leicester City)
Gary O’Neil (Wolverhampton)
Russell Martin (Southampton)
La Liga: Klasemen Bawah Jadi Kuburan Pelatih
Di Spanyol, posisi juru kunci menjadi momok bagi pelatih-pelatih La Liga. Luis Carrion menjadi yang pertama tumbang setelah gagal mengangkat Las Palmas dari dasar klasemen. Diego Martinez dipercaya untuk memimpin kebangkitan, namun jalan masih panjang.
Hal serupa terjadi pada Paulo Pezzolano, yang dipecat oleh Real Valladolid akibat performa buruk tim. Diego Cocca mengambil alih tugas berat tersebut. Tak lama kemudian, Luis Garcia (Alaves) dan Ruben Baraja (Valencia) menyusul dalam daftar pelatih yang kehilangan pekerjaan.
Daftar Pemecatan di La Liga:
Luis Carrion (Las Palmas)
Paulo Pezzolano (Real Valladolid)
Luis Garcia (Alaves)
Ruben Baraja (Valencia)
Serie A: Krisis di Roma Mengguncang Italia
Drama paling panas datang dari Serie A. AS Roma memecat Daniele De Rossi setelah start buruk tanpa kemenangan di empat laga pertama. Namun, Ivan Juric yang menggantikannya juga tak bertahan lama. Dalam waktu kurang dari dua bulan, Roma memutuskan beralih ke Claudio Ranieri untuk mencoba menyelamatkan musim mereka.
Selain Roma, Lecce memecat Luca Gotti pada November, sementara Genoa mendepak Alberto Gilardino karena performa yang mengecewakan. Tak ketinggalan, Alessandro Nesta juga harus angkat kaki dari Monza.
Baca Juga: “Prediksi Skor Real Madrid vs Sevilla 22 Desember 2024 Siapa Unggul?”
Daftar Pemecatan di Serie A:
Daniele De Rossi (AS Roma)
Luca Gotti (Lecce)
Ivan Juric (AS Roma)
Alberto Gilardino (Genoa)
Alessandro Nesta (Monza)
Bundesliga: Kegagalan Awal Musim Menghukum Pelatih
Peter Zeidler menjadi pelatih pertama di Bundesliga yang dipecat setelah hanya meraih satu poin dari tujuh pertandingan bersama Bochum. Posisi dasar klasemen membuat klub tak punya pilihan selain mencari pengganti.
Tak lama setelah itu, Hoffenheim juga mengakhiri kerja sama dengan Pellegrino Matarazzo, yang gagal membawa tim keluar dari zona bahaya. Christian Ilzer akhirnya dipilih sebagai penerus.
Daftar Pemecatan di Bundesliga:
Peter Zeidler (Bochum)
Pellegrino Matarazzo (Hoffenheim)
Ligue 1: Dominasi Marseille dan Krisis di Klub Promosi
Michel Der Zakarian menjadi korban pertama di Ligue 1 setelah Montpellier dibantai 5-0 oleh Marseille. Veteran Jean-Louis Gasset dipanggil untuk memimpin tim dalam periode sulit ini. Sementara itu, Julien Stephan (Rennes) dan Olivier Dall’Oglio (Saint-Etienne) juga menyusul, tak mampu menghadapi tekanan kompetisi yang semakin ketat.
Daftar Pemecatan di Ligue 1:
Michel Der Zakarian (Montpellier)
Julien Stephan (Rennes)
Olivier Dall’Oglio (Saint-Etienne)
Kesimpulan: Tekanan di Puncak Klasemen dan Dasar Jurang
Musim ini membuktikan bahwa menjadi pelatih di liga top Eropa bukanlah pekerjaan yang aman. Setiap kekalahan adalah ancaman, dan setiap keputusan salah bisa berarti akhir perjalanan. Dengan masih banyak pertandingan tersisa, bukan tidak mungkin lebih banyak pelatih akan menyusul dalam daftar ini.
Sumber: Bola.net