Liputan Bola Terkini – AC Milan akhirnya mengambil keputusan penting di bursa transfer dengan merekrut Niclas Fullkrug dari West Ham United. Transfer ini dilakukan untuk menambal masalah produktivitas di lini serang Rossoneri yang belum menunjukkan konsistensi sepanjang musim berjalan.1
Penyerang asal Jerman berusia 32 tahun tersebut sudah berada di Milan dan berhasil menjalani pemeriksaan medis. Kini, publik San Siro menanti pengumuman resmi sambil menaruh harapan agar Fullkrug mampu memberi dampak cepat di sektor depan.
Meski memiliki pengalaman panjang, kehadiran Fullkrug memunculkan dua sisi penilaian: optimisme dan keraguan. Kontribusinya nanti sangat bergantung pada kesiapan fisik serta kemampuannya menyesuaikan diri dengan pendekatan taktik Massimiliano Allegri.
Kondisi Fisik Jadi Faktor Kunci
Pengamat Bundesliga dari Sky Italia, Pietro Nicolodi, menilai transfer ini bukan tanpa risiko. Ia menyebut sulit memprediksi performa Fullkrug sejak awal karena riwayat cedera yang cukup sering menghantui kariernya.
“Selama ini dia memang terbiasa kembali bermain dalam waktu singkat setelah cedera, tetapi usia membuat proses itu tidak lagi semudah dulu,” ujar Nicolodi kepada MilanNews.
Dari segi gaya bermain, Fullkrug dikenal sebagai striker pekerja keras yang mengutamakan kepentingan tim. Ia piawai menahan bola, membuka ruang, serta membantu mengalirkan serangan ketika tim berada di bawah tekanan.
Nicolodi juga menilai perkembangan teknis Fullkrug cukup signifikan. Jika di awal kariernya ia dikenal sebagai pemain yang kaku, kini permainannya jauh lebih matang dan efisien.
Musim 2023/2024 menjadi bukti kontribusinya bersama Borussia Dortmund, khususnya di Liga Champions. Walau tidak selalu menjadi pencetak gol utama, peran Fullkrug sangat krusial dalam membawa Dortmund melaju hingga partai final.
Bayang-bayang Mandzukic
Karakter bermain Fullkrug membuatnya kerap dibandingkan dengan Mario Mandzukic, mantan penyerang AC Milan dan Juventus. Keduanya sama-sama dikenal rela berkorban, agresif dalam duel, rajin menekan lawan, serta aktif membantu pertahanan.
Fullkrug dinilai sebagai penyerang komplet sesuai batas kemampuannya. Namun, konsistensi tampil hanya bisa terjaga jika ia mampu menjaga kondisi fisiknya sepanjang musim.
Mentalitas juga menjadi alasan utama Milan mendatangkannya. Lini depan Rossoneri dinilai membutuhkan sosok senior yang siap bekerja keras dan menjadi contoh bagi pemain lain, terutama ketika performa Santiago Gimenez masih naik turun.
Di sisi positif, Fullkrug memiliki tingkat konversi peluang yang cukup menjanjikan. Akan tetapi, riwayat cedera tetap menjadi ancaman terbesar dari transfer ini.
Perbandingan dengan Mandzukic membawa ingatan kurang manis bagi Milan. Penyerang asal Kroasia itu gagal mencetak gol dalam 11 penampilannya sejak direkrut pada Januari 2021.
Kini, tekanan ada di pundak Fullkrug untuk setidaknya memberikan kontribusi lebih baik. Jika mampu menjaga kebugaran dan cepat beradaptasi, ia berpotensi menjadi solusi jangka pendek yang efektif. Namun, jika sebaliknya, langkah Milan ini bisa kembali menuai tanda tanya.

