Liputan Bola Terkini – Kylian Mbappe di Real Madrid akhirnya berhasil mendapatkan pemain impian mereka! Mbappe resmi diperkenalkan ke publik pada Selasa (16/07/2024).
Kehadiran Mbappe tentu saja menjadi tambahan kekuatan yang luar biasa bagi Madrid. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
Dengan Mbappe, lini serang Madrid akan semakin menakutkan. Ia akan berkolaborasi dengan pemain hebat lainnya seperti Vinicius Jr, Jude Bellingham, Rodrygo, dan Fede Valverde.
Jadi, seperti apa variasi taktik Madrid dengan Mbappe? Mari kita lihat!.
Mengenal Kylian Mbappe: Pemain Serba Bisa di Real Madrid
Kylian Mbappe adalah pemain serba bisa yang dapat berperan di berbagai posisi. Meskipun sering bermain sebagai penyerang tengah, dia juga bisa ditempatkan di sayap kiri, kanan, atau bahkan sebagai second striker.
Dalam formasi 4-3-3, Mbappe akan ditempatkan sebagai penyerang tengah. Dia akan diapit oleh Vinicius Jr di kiri dan Rodrygo di kanan, membentuk trio mematikan VRM (Vinicius, Rodrygo, Mbappe).
Bermain di posisi favoritnya, Mbappe diharapkan akan mencetak banyak gol. Musim lalu di PSG (2023/2024), dia mencetak total 44 gol dari 48 pertandingan.
Dari 48 laga tersebut, Mbappe bermain sebagai penyerang tengah sebanyak 27 kali, mencetak 27 gol. Dengan statistik tersebut, kita bisa membayangkan betapa produktifnya dia akan menjadi di Real Madrid!
Efektivitas Formasi 4-1-2-1-2 dengan Mbappe di Real Madrid
4-1-2-1-2
Formasi diamond atau berlian ini pernah menjadi andalan Carlo Ancelotti di AC Milan.
Dalam formasi 4-1-2-1-2, Kylian Mbappe tidak akan bermain sendirian di lini depan. Ia akan ditemani oleh Vinicius Jr, membentuk duet penyerang yang sangat dinamis.
Di posisi gelandang serang, akan ada Jude Bellingham yang siap mendukung serangan dan memberikan umpan-umpan kreatif. Taktik ini membuat Mbappe harus berkompromi dengan Vinicius dan Bellingham dalam urusan mencetak gol.
Namun, dengan talenta mereka, kolaborasi ini akan menghasilkan serangan yang lebih tajam dan variasi serangan yang lebih beragam, membuat pertahanan lawan kewalahan menghadapi kekuatan lini serang Madrid.
Baca Juga : “Serge Gnabry Siap Comeback ke Premier League Setelah Karier di Bayern Munchen?”
Keunggulan Duo Penyerang Mbappe dan Vinicius dalam Formasi 4-4-2
4-4-2
Dalam formasi ini, Kylian Mbappe kembali tidak akan sendirian di lini depan. Ia akan ditemani oleh Vinicius Jr, membentuk duet penyerang yang menakutkan.
Dengan skema 4-4-2, Mbappe dan Vinicius akan lebih fokus pada tugas menyerang dan akan mendapat lebih sedikit tugas dalam bertahan. Kehadiran mereka akan membuat dua bek tengah lawan sibuk sepanjang pertandingan.
Formasi ini juga menghadirkan keseimbangan bagi tim yang suka melakukan serangan balik. Dengan jumlah pemain yang cukup untuk bertahan dalam blok yang padat dan dalam, formasi ini memancing lawan untuk maju. Ketika kesempatan tiba, tim bisa melakukan serangan balik cepat dengan mengandalkan koneksi antara lini tengah dan duo penyerang di depan. Kombinasi Mbappe dan Vinicius dalam skema ini akan menjadi ancaman besar bagi lawan.
Strategi Madrid dengan Mbappe dalam Formasi 4-1-4-1
4-1-4-1
Dalam formasi 4-1-4-1, Kylian Mbappe akan berada di lini depan sendirian, sebagai ujung tombak serangan Madrid.
Dengan skema ini, Madrid bisa mendominasi penguasaan bola dan menguasai lapangan tengah, atau memilih untuk lebih bertahan dan melancarkan serangan balik cepat.
Pilihan terakhir bisa sangat mematikan bagi lawan Madrid. Dengan kecepatan Mbappe, serangan balik bisa berubah menjadi gol dengan sangat mudah.
Namun, formasi ini memiliki kekurangan. Vinicius Jr mungkin tidak dimainkan atau dipaksa bermain sebagai gelandang kiri, yang bukan posisi alaminya. Meski demikian, fleksibilitas tim akan membuat mereka tetap berbahaya dalam berbagai skenario.
Variasi Serangan Madrid dalam Formasi 4-4-1-1
4-4-1-1
Dalam formasi 4-4-1-1, ada tiga alternatif menarik di lini serang untuk Real Madrid.
Mbappe sebagai Penyerang Tengah: Kylian Mbappe dapat ditempatkan sebagai penyerang tengah utama. Di belakangnya, Vinicius Jr akan berperan sebagai gelandang serang atau second striker, memberikan dukungan kreatif dan kecepatan.
Vinicius Jr sebagai Penyerang Tengah: Alternatif lainnya adalah menempatkan Vinicius Jr sebagai penyerang tengah, dengan Mbappe di posisi gelandang serang/second striker. Ini akan memanfaatkan kelincahan Vinicius dan kecepatan Mbappe untuk membongkar pertahanan lawan.
Gelandang Serang Maju ke Depan: Pemain di posisi gelandang serang atau second striker dapat maju ke depan, mengubah formasi menjadi 4-4-2. Ini memberikan fleksibilitas taktik dan menambah kekuatan serangan dengan dua penyerang di lini depan.
Formasi ini memberikan banyak opsi bagi pelatih untuk menyesuaikan strategi sesuai dengan situasi pertandingan dan lawan yang dihadapi.
Mengoptimalkan Lini Serang Madrid dalam Formasi 4-2-3-1
4-2-3-1
Formasi 4-2-3-1 ini sepertinya akan menjadi formasi yang ideal bagi Real Madrid. Dengan skema ini, El Real bisa memaksimalkan potensi lini serang yang mereka miliki.
Kylian Mbappe akan memimpin lini serang Madrid sebagai penyerang utama. Di belakangnya, Jude Bellingham akan berperan sebagai gelandang serang, memberikan kreativitas dan umpan-umpan matang.
Di sisi kiri, Vinicius Jr akan menambah kecepatan dan kelincahan, sementara di sisi kanan, Rodrygo akan memberikan ancaman dengan dribbling dan kemampuannya mencetak gol. Dengan formasi ini, lawan pasti akan terus dipaksa bertahan, menghadapi serangan bertubi-tubi dari lini depan Madrid.
Sumber: Bola.net