Liputan Bola Terkini – Kompetisi sepak bola Italia, Serie A, tengah mempertimbangkan kemungkinan menggelar pertandingan antara AC Milan dan Como di luar negeri. Jika rencana ini terealisasi, laga tersebut akan mencetak sejarah sebagai pertandingan liga Eropa pertama yang berlangsung di luar kawasan Eropa.1
Pertandingan ini direncanakan berlangsung pada akhir pekan tanggal 7-8 Februari 2026. Perth, kota di Australia Barat, saat ini menjadi lokasi utama yang sedang dipertimbangkan untuk menyelenggarakan duel penting ini.
Alasan utama di balik rencana pemindahan venue adalah karena Stadion San Siro, markas AC Milan, tidak tersedia pada tanggal tersebut. Stadion legendaris ini akan menjadi tempat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026, yang dijadwalkan berlangsung sehari sebelumnya.
Olimpiade Jadi Pemicu Perubahan Lokasi Pertandingan
San Siro, yang secara bersama digunakan oleh AC Milan dan Inter Milan, memang mengalami penyesuaian jadwal selama musim 2025-2026. Otoritas Serie A telah mengatur ulang jadwal kandang kedua tim demi mengakomodasi kebutuhan jelang Olimpiade.
Pada pekan pembuka, Milan dan Inter dijadwalkan menjamu Cremonese dan Torino. Namun, dengan semakin padatnya agenda menjelang pesta olahraga global tersebut, pertandingan Milan kontra Como pada Februari tidak memungkinkan untuk digelar di San Siro.
Inilah yang membuat wacana mengalihkan pertandingan ke luar negeri kian masuk akal dan realistis.
Salah satu opsi yang mengemuka adalah Optus Stadium di Perth. Stadion berkapasitas lebih dari 60 ribu penonton ini memiliki pengalaman menggelar laga pramusim sejumlah klub besar Eropa seperti Chelsea dan Manchester United.
Perubahan Regulasi FIFA Buka Peluang Baru
Sebelumnya, FIFA melarang pelaksanaan pertandingan resmi liga domestik di luar negeri. Namun, situasi berubah pasca penyelesaian kasus hukum antara Relevent Sports dan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat pada April lalu. Sejak itu, aturan mulai longgar.
FIFA kini membentuk tim khusus untuk mengevaluasi kebijakan terkait pertandingan resmi yang digelar lintas negara. Meski baru satu kali melakukan pertemuan, banyak pihak di industri sepak bola yakin bahwa perubahan aturan hanya tinggal menunggu waktu.
Seiring kelonggaran tersebut, minat para promotor untuk membawa laga Serie A ke kawasan seperti Australia dan Abu Dhabi pun meningkat. Walaupun belum ada pernyataan resmi dari otoritas liga, diskusi mengenai kemungkinan laga di Perth terus berjalan.
Liga-Liga Eropa Lain Juga Berminat Bermain di Luar Negeri
Serie A bukan satu-satunya yang melihat peluang ekspansi global melalui laga luar negeri. La Liga Spanyol sempat mencoba ide serupa sejak 2018, dengan rencana membawa duel antara Barcelona dan Atletico Madrid ke Miami.
Sayangnya, rencana tersebut gagal terlaksana karena Federasi Sepak Bola Spanyol mengalami masa transisi menyusul skandal yang melibatkan mantan presidennya, Luis Rubiales. Meski demikian, La Liga terus menyuarakan minatnya untuk menggelar pertandingan resmi di luar negeri.
Sementara itu, Premier League pernah mengajukan gagasan “match ke-39” pada tahun 2008 sebagai upaya membawa pertandingan ke luar Inggris. Namun, ide ini mendapat penolakan keras dari para penggemar serta FIFA. Bahkan pada 2024, CEO Premier League Richard Masters menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk membahas kembali gagasan tersebut secara resmi.