LA Galaxy Sabet Gelar MLS 2024, Messi dan Inter Miami Gagal di Play-Off
Liputan Bola Terkini – Musim Major League Soccer (MLS) 2024 menjadi panggung kejutan. Lionel Messi dan Inter Miami yang digadang-gadang akan menjuarai kompetisi justru harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal di babak play-off. Sebaliknya, LA Galaxy bersama Marco Reus berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik musim ini dengan meraih gelar juara MLS Cup 2024.
Optimisme tinggi menyelimuti Inter Miami di awal musim. Dengan skuad bertabur bintang, termasuk Messi, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Luis Suarez, tim ini mendominasi musim reguler. Mereka bahkan memuncaki klasemen Wilayah Timur (Eastern Conference) dengan 74 poin dari 34 pertandingan. Namun, perjalanan mereka terhenti secara mengejutkan oleh Atlanta United di babak play-off.
Di sisi lain, LA Galaxy menjalani musim penuh perjuangan. Tim ini tampil solid di babak play-off dan berhasil menyingkirkan beberapa tim unggulan. Puncaknya adalah kemenangan dramatis 2-1 atas New York Red Bulls di partai final pada Minggu pagi (8/12) WIB. Gol kemenangan Galaxy dicetak oleh Joseph Paintsil dan Dejan Joveljic, yang memastikan gelar MLS ke-6 untuk tim asal Los Angeles tersebut.
Keberhasilan ini sekaligus mengukuhkan LA Galaxy sebagai salah satu tim paling sukses dalam sejarah MLS. Sementara itu, kegagalan Inter Miami menjadi pelajaran berharga bahwa materi pemain bintang saja tak cukup untuk meraih gelar tanpa konsistensi hingga akhir kompetisi.
Dengan hasil ini, MLS 2024 tak hanya menghadirkan kejutan, tetapi juga menunjukkan bahwa persaingan di liga semakin ketat. Akankah Messi dan Inter Miami bangkit musim depan? Para penggemar tentu tak sabar menantikan aksi mereka di musim berikutnya.
LA Galaxy Juara MLS 2024, Kalahkan Tim Milik Mantan Bintangnya, Beckham!
LA Galaxy kembali menunjukkan kejayaan mereka di MLS dengan menorehkan gelar juara musim 2024. Klub asal Los Angeles ini menampilkan kekuatan skuad yang solid, dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda. Ironisnya, kesuksesan ini diraih dengan menyisihkan Inter Miami, klub milik mantan ikon mereka, David Beckham.
Skuad LA Galaxy diisi oleh sejumlah nama besar. Di lini belakang, Maya Yoshida, bek veteran asal Jepang, memberikan stabilitas pertahanan. Ia ditemani oleh Martin Caceres, pemain yang sudah kenyang pengalaman di liga-liga top Eropa bersama tim seperti Barcelona dan Juventus.
Di lini tengah, ada Riqui Puig, mantan wonderkid Barcelona yang sempat digadang-gadang sebagai penerus Andrés Iniesta. Puig menjadi motor serangan Galaxy dengan visi permainan dan kemampuannya mengatur tempo.
Namun, nama yang mencuri perhatian adalah Marco Reus. Didatangkan dari Borussia Dortmund pada pertengahan musim 2024, pemain asal Jerman ini hanya bermain dalam 11 laga di MLS, tetapi kehadirannya membawa dampak besar. Gelar MLS 2024 menjadi trofi liga pertama dalam karier Reus, sekaligus melengkapi perjalanan luar biasa Galaxy musim ini.
LA Galaxy: Dari Era Beckham hingga Kembali ke Puncak Kejayaan
LA Galaxy memiliki sejarah panjang di MLS dan dikenal sebagai pelopor dalam mendatangkan pemain bintang, termasuk David Beckham pada 2007. Kini, mereka kembali ke puncak kejayaan dengan cara yang penuh cerita: mengalahkan Inter Miami, tim milik Beckham, untuk meraih gelar MLS yang keenam.
Kemenangan ini tak hanya mengukuhkan reputasi LA Galaxy sebagai salah satu raksasa MLS, tetapi juga menjadi pengingat bahwa mereka tetap menjadi klub besar meskipun masa kejayaan Beckham sudah berlalu. Selanjutnya, penggemar menanti apakah LA Galaxy mampu mempertahankan momentum mereka di musim mendatang.