AC Milan: Mengejar Momentum, Konsistensi, dan Target MusimAC Milan: Mengejar Momentum, Konsistensi, dan Target Musim
Spread the love

Liputan Bola Terkini –  AC Milan kembali menjalani laga tandang, kali ini menghadapi Genoa di kandangnya. Walau peluang untuk finis di enam besar Serie A semakin tipis, Rossoneri masih memiliki satu misi besar yang ingin dicapai musim ini.1

Final Coppa Italia yang semakin dekat membuat pertandingan di Stadion Luigi Ferraris pada 6 Mei 2025 tak bisa dianggap remeh. Milan membutuhkan ritme dan kestabilan sebelum menghadapi laga krusial di Olimpico.

Tiga kemenangan tandang beruntun tanpa kebobolan menjadi modal penting bagi skuad asuhan Sergio Conceicao. Jika mampu menang lagi di Genoa, ini akan menjadi kali pertama dalam satu tahun terakhir mereka meraih empat kemenangan tandang berturut-turut tanpa kebobolan.

Genoa Sudah Aman, Tapi Masih Punya Motivasi

Meskipun posisi Genoa sudah relatif aman dari ancaman degradasi, mereka tetap memiliki semangat tersendiri saat bermain di depan pendukung sendiri, terlebih saat menjamu klub besar seperti Milan.

Patrick Vieira sempat membawa Genoa mendekati papan tengah klasemen. Sayangnya, performa menurun dan lini depan yang kurang tajam membuat timnya kehilangan momentum.

Dalam tiga pertandingan terakhir, Genoa gagal mencetak gol. Bahkan, hanya Parma yang memiliki jumlah tembakan lebih sedikit sepanjang April lalu.

Rossoneri Ingin Menjaga Performa

Milan baru saja meraih kemenangan 2-0 atas Venezia di Stadio Penzo lewat gol cepat Christian Pulisic dan penyelesaian akhir dari Santiago Gimenez.

Kepercayaan diri skuad meningkat setelah mengalahkan Inter Milan di Derby della Madonnina dalam ajang Coppa Italia. Kini, mereka berupaya mempertahankan semangat dan energi tersebut dalam lanjutan Serie A.

Statistik pertemuan menunjukkan dominasi Milan atas Genoa. Dalam 6 kunjungan terakhir ke Luigi Ferraris, Ac Milan menang lima kali empat di antaranya tidak kebobolan.

Kembalinya Beberapa Pemain Tambah Persaingan

Emerson Royal sudah kembali bergabung dalam sesi latihan, memperkuat kedalaman lini belakang. Sementara Kyle Walker juga telah pulih dan siap dimainkan, memberikan variasi taktik untuk Conceicao.

Namun, Luka Jovic diragukan tampil karena masalah punggung. Bila absen, Tammy Abraham dan Santiago Gimenez disiapkan sebagai pengganti di lini depan.

Di sektor sayap, Christian Pulisic dan Rafael Leao hampir pasti tampil sejak awal. Pulisic bahkan punya pengalaman manis di Luigi Ferraris setelah mencetak gol di sana Oktober lalu.

Masalah di Lini Depan Genoa

Andrea Pinamonti belum berhasil mencetak gol dalam sembilan pertandingan terakhir—rekor terpanjangnya sejak musim 2019/2020.

Junior Messias, mantan penggawa Milan, mungkin akan dipercaya mengisi posisi di belakang Pinamonti. Namun, produktivitas lini serang Genoa tetap menjadi masalah utama dalam beberapa pekan terakhir.

Absennya pemain seperti Malinovskyi, Miretti, dan Ekuban memperburuk situasi tim asuhan Vieira. Meski begitu, mereka tetap berharap dukungan dari publik Luigi Ferraris bisa menjadi pembeda.

Panggung Seleksi Skuad Final Coppa Italia

Genoa hanya sekali kalah di kandang sepanjang tahun 2025, tetapi performa mereka menurun belakangan ini. Minimnya motivasi bisa menjadi faktor penghambat untuk tampil maksimal.

Di sisi lain, Milan tengah mengasah tim inti untuk laga final. Setiap pertandingan menjadi kesempatan penting bagi para pemain untuk membuktikan diri.

Dengan formasi baru dan semangat yang diperbarui, Milan berpotensi besar membawa pulang tiga poin. Laga di Luigi Ferraris dapat menjadi momentum penting menuju final di Roma.