Liputan Bola Terkini – Situasi Federico Chiesa di Liverpool tengah berada dalam kondisi kurang menguntungkan, Minimnya kesempatan tampil pada skuad utama The Reds. Membuatnya mulai memikirkan opsi untuk hengkang dari Inggris.1
Dua klub raksasa asal Italia, AC Milan dan Napoli, dikabarkan menjadi dua kandidat terdepan yang siap meminangnya. Keinginan kuat Chiesa untuk kembali bermain di tanah kelahirannya menjadi angin segar bagi kedua tim tersebut.
Namun, harapan Rossoneri untuk mendatangkan pemain sayap bertalenta itu tampaknya tidak semudah yang dibayangkan. Sebuah permasalahan signifikan, yakni tuntutan gaji yang tinggi dari sang pemain, muncul sebagai penghalang serius dalam proses negosiasi.
Keinginan Pulang ke Italia Jadi Pendorong Utama
Rencana Chiesa untuk kembali merumput di Serie A tidak muncul tanpa alasan. Keinginannya tersebut didasari oleh pengalaman kurang memuaskan yang ia rasakan selama musim terakhirnya bersama Liverpool.
Cedera yang dialaminya, ditambah dengan persaingan ketat di lini serang, membuat pemain berusia 26 tahun itu sulit mendapatkan tempat reguler. Ia hanya mampu mencatatkan enam penampilan di ajang Liga Inggris, angka yang tentu jauh dari ekspektasi untuk pemain sekelas dirinya.
Tuntutan Gaji yang Terlalu Besar
AC Milan sejatinya sangat menghargai kualitas yang dimiliki Chiesa. Pihak klub menilai pemain tersebut sebagai tambahan yang ideal untuk memperkuat sektor sayap mereka.
Namun, seperti dilansir oleh TMW, proses pendekatan terhadap Chiesa terganjal oleh nominal gaji yang ia minta. Saat masih berseragam Juventus, Chiesa menerima bayaran sebesar 7,5 juta Euro per musim — sebuah angka yang dianggap terlalu berat untuk ditanggung Milan.
Memenuhi permintaan tersebut diyakini dapat membahayakan stabilitas keuangan klub. Oleh sebab itu, proses negosiasi antara kedua belah pihak menjadi cukup kompleks dan belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Langkah Strategis Rossoneri
Meskipun terbentur masalah finansial, AC Milan tidak sepenuhnya mengurungkan niatnya. Klub yang bermarkas di San Siro itu disebut sedang menyusun sejumlah strategi alternatif demi mewujudkan transfer ini.
Salah satu pendekatan yang tengah dipertimbangkan adalah menawarkan skema kontrak yang lebih fleksibel. Kontrak semacam ini bisa saja mencakup insentif berbasis performa atau pembagian gaji dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Selain itu, Milan juga mungkin akan mendanai transfer ini melalui hasil penjualan beberapa pemainnya. Kendati demikian, opsi tersebut sangat bergantung pada situasi dan perkembangan bursa transfer musim panas ini.