Liputan Bola Terkini – Timnas Norwegia mencatat malam paling beringas saat menjamu Moldova di Ullevaal Stadium, Rabu (10/9/2025) dini hari WIB. Tuan rumah melaju tanpa rem dan menutup laga kualifikasi Piala Dunia 2026 itu dengan kemenangan telak 11–1.1
Erling Haaland tampil bak mesin gol: lima kali membobol gawang lawan. Masuk belakangan, Thelo Aasgaard juga tak mau kalah penyerang muda itu mencatat empat gol sensasional. Pesta besar ini bukan sekadar angka di papan skor, tapi juga penuh catatan rekor individu dan tim.
Kemenangan tersebut mengokohkan Norwegia di puncak Grup I. Tiket ke Piala Dunia yang terakhir mereka rasakan pada 1998 kini terasa kian dalam jangkauan.
Hujan Gol Sejak Awal
Norwegia langsung menekan sejak menit pertama. Keunggulan dibuka Felix Horn Myhre pada menit keenam, memanfaatkan servis matang dari Haaland. Setelah itu, aliran gol tak terbendung. Kolaborasi Haaland dan Martin Ødegaard membuat skor melebar hingga 5–0 saat jeda.
Paruh kedua tidak banyak memberi napas bagi Moldova. Serangan Norwegia tetap menggulung, enam gol tambahan mengunci kemenangan terbesar mereka dalam beberapa tahun terakhir. Dari sisi data, tim tuan rumah menghasilkan 18 big chances—angka yang disebut sebagai salah satu yang tertinggi untuk laga internasional di Eropa.
Haaland, Lima Gol, dan Buku Rekor
Di depan gawang, Haaland kembali memperlihatkan naluri predator kelas dunia. Lima gol di satu laga kualifikasi merupakan momen langka. Torehan itu menyamai catatan legenda Austria, Hans Krankl, yang berdiri sejak 1977. Ini juga menjadi hat-trick kelimanya bersama timnas.
Secara total, Haaland kini sudah mengemas 48 gol dari 45 penampilan untuk Norwegia. Untuk pertama kalinya, jumlah golnya melampaui jumlah caps—angka yang menegaskan betapa efisiennya ia di level internasional.
Aasgaard Masuk, Empat Gol Mengikuti
Malam magis juga milik Thelo Aasgaard. Masuk pada menit ke-64, penyerang Rangers itu langsung meledak. Dalam rentang 26 menit, ia mencetak empat gol, satu di antaranya lewat titik putih. Mencetak quattrick sebagai pemain pengganti di panggung tertinggi nyaris tak pernah terjadi; momen serupa terakhir yang mudah diingat ialah Lautaro Martínez untuk Inter pada 2023.
Seperti Haaland, Aasgaard juga menyentuh rasio menakjubkan: lima gol dari hanya tiga pertandingan bersama timnas. Duet “super-sub + target man” ini jadi sorotan utama malam Oslo.
Lebih dari Sekadar Skor
Skor 11–1 memang mencolok, namun kualitas permainan Norwegia tak kalah memikat. Pergerakan tanpa bola, kecepatan transisi, dan kreativitas lini tengah membuat Moldova kewalahan sejak menit awal. Ødegaard mengatur tempo, sayap bergerak dinamis, sementara Haaland menuntaskan hampir setiap peluang bernilai.
Di sisi lain, Moldova tak punya jawaban untuk intensitas tinggi tuan rumah. Begitu garis pertahanan mereka tertarik, ruang di antara lini muncul, dan Norwegia menghukum tanpa basa-basi.
Jalan Terbuka ke 2026
Dengan tambahan tiga poin, posisi Norwegia di puncak Grup I kian kukuh. Modal produktivitas gol serta kedalaman skuat—terlihat dari kontribusi pemain pengganti—mendorong optimisme publik. Target kembali tampil di putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998 kini bukan angan-angan.
Singkatnya, ini malam ketika semua klik: mesin gol hidup, kreator bekerja, bangku cadangan menyumbang besar, dan rekor runtuh satu per satu. Oslo menjadi saksi, Norwegia sedang berada di jalur yang benar.