Liputan Bola Terkini – Derby d’Italia antara Juventus dan Inter Milan pada pekan ketiga Serie A 2025/2026 menghadirkan laga penuh drama dengan total tujuh gol. Bianconeri akhirnya keluar sebagai pemenang lewat skor tipis 4-3 dalam pertandingan sarat emosi, diwarnai aksi individu, strategi pelatih, hingga momen-momen krusial yang sulit dilupakan.1
Di balik pesta gol itu, sorotan utama jatuh pada dua pemain asal Turki. Kenan Yildiz menjadi pahlawan Juventus sekaligus terpilih sebagai Man of the Match berkat kontribusi besar di lini depan. Di sisi lain, Hakan Calhanoglu menjadi motor permainan Inter Milan, meski penampilan apiknya tidak mampu menyelamatkan tim dari kekalahan. Kontras dengan keduanya, sejumlah pemain lain justru tampil mengecewakan.
Artikel ini akan membedah performa para pemain, menyoroti siapa yang mencuri perhatian, siapa yang tampil di bawah standar, serta bagaimana keputusan taktik memengaruhi jalannya laga klasik Serie A ini.
Juventus: Yildiz Bersinar, Koopmeiners Mengecewakan
Kenan Yildiz menjadi bintang utama Juventus dengan rating tertinggi dari Football Italia, yaitu 8. Pemain muda asal Turki tersebut mencetak gol indah yang membawa timnya unggul di babak kedua, sekaligus memberikan assist untuk gol penyeimbang Khephren Thuram. Performa lengkapnya membuat Yildiz pantas menyandang gelar Man of the Match.
Kontribusi besar juga datang dari Nikola Adzic. Masuk sebagai pemain pengganti, ia langsung mencatat gol debut di Serie A. Dengan rating 7,5, gol tersebut menjadi momen bersejarah bagi dirinya sekaligus memperkuat dominasi Bianconeri di akhir laga.
Namun, tidak semua penggawa tampil sesuai ekspektasi. Teun Koopmeiners hanya mendapat nilai 5 setelah gagal mengikuti ritme permainan. Ia sering kehilangan bola dan akhirnya ditarik keluar. Juventus sempat goyah pada paruh kedua pertandingan, sebelum berhasil bangkit di menit-menit akhir.
Inter Milan: Calhanoglu Mengesankan, Sommer hingga Lautaro Gagal
Meski Inter harus mengakui keunggulan lawan, Hakan Calhanoglu tampil impresif. Gelandang Turki itu mencetak dua gol penting yang menjaga asa Nerazzurri tetap hidup. Dengan rating 8, Calhanoglu mampu membungkam kritik yang sempat diarahkan kepadanya sebelum pertandingan. Sayangnya, penampilan apik tersebut belum cukup membawa Inter terhindar dari kekalahan.
Di sisi lain, tiga nama mendapat rapor buruk: Yann Sommer, Lautaro Martinez, dan Bonny, masing-masing dengan nilai 5. Sommer dinilai kurang sigap menghadapi tendangan jarak jauh, termasuk saat kebobolan gol Adzic. Lautaro tampak tidak bugar usai jeda internasional, sementara Bonny gagal memberi kontribusi berarti dan justru kehilangan bola yang berujung pada gol penentu kemenangan Juventus.
Secara permainan, Inter sebenarnya lebih dominan pada babak kedua. Namun, kurangnya fokus pada momen-momen penting membuat mereka kecolongan, terutama ketika Thuram dengan mudah mencetak gol penyama kedudukan.