Mengenang Empat Tahun di Inter Milan, Ini Kata Simone InzaghiMengenang Empat Tahun di Inter Milan, Ini Kata Simone Inzaghi
Spread the love

Liputan Bola Terkini – Simone Inzaghi kini resmi menapaki babak baru dalam karier kepelatihannya dengan bergabung bersama klub Arab Saudi, Al-Hilal. Saat ini, ia tengah memimpin skuad barunya dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025.1

Meski sudah menatap tantangan baru, Inzaghi masih menyimpan banyak kenangan tentang masa-masanya di Italia. Dalam sebuah wawancara, ia kembali menuturkan pengalamannya selama empat tahun yang penuh makna bersama Inter Milan.

Pelatih asal Italia tersebut membagikan kesannya mengenai awal kariernya di Al-Hilal, sembari mengenang masa-masa indahnya saat membesut Nerazzurri. Lalu, bagaimana ia menilai awal perjalanannya di klub baru dan momen paling membekas selama bersama Inter?

Menjalani Awal Baru di Al-Hilal

Inzaghi menyampaikan bahwa proses penyesuaiannya di lingkungan Al-Hilal berlangsung lancar. Ia merasa dihormati karena pihak klub benar-benar menunjukkan keinginan untuk mendatangkannya.

Dukungan penuh dari pihak manajemen, baik dalam aspek teknis maupun non-teknis, membuatnya merasa nyaman menjalani awal petualangan di Timur Tengah.

“Saya baru memulai! Saya sempat berada di Arab Saudi selama seminggu, lalu sepuluh hari di Amerika Serikat. Proses adaptasi saya berjalan baik,” tutur Inzaghi kepada TMW.

“Saya menemukan klub yang sungguh menginginkan saya, dan mereka memberikan dukungan maksimal, baik di lapangan maupun di luar itu,” tambahnya.

Empat Tahun Penuh Kenangan Bersama Inter

Walau kini fokusnya telah tertuju pada Al-Hilal, Simone Inzaghi tak menampik bahwa Inter Milan tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya. Ia menyebut masa empat tahun di klub tersebut sebagai pengalaman yang luar biasa dan penuh kenangan manis.

Ia menyatakan bahwa selama berada di Milan, dirinya hanya menyimpan momen-momen positif. Kecintaannya terhadap Inter, para pendukung, dan seluruh elemen klub bukanlah rahasia bagi siapa pun.

Meski harus berpisah usai kekalahan menyakitkan dari PSG di final Liga Champions, berbagai pencapaian seperti gelar Scudetto dan dua Coppa Italia tetap menjadi kebanggaan yang tak bisa terhapus dari ingatannya.

“Saya belum sempat menonton pertandingan mereka, tapi saya rasa semua orang tahu betapa besar perasaan saya terhadap klub ini. Empat tahun saya di sana sungguh luar biasa, penuh dengan kenangan indah tentang kota Milan, Inter, para fans, dan klub itu sendiri,” ungkapnya.