liam-delap-lawan-kutukan-nomor-9-chelsea-bukan-halanganliam-delap-lawan-kutukan-nomor-9-chelsea-bukan-halangan
Spread the love

Liputan Bola Terkini – Liam Delap menepis mitos kutukan nomor 9 di Chelsea dan siap menciptakan sejarah baru sebagai striker utama The Blues.

Liam Delap Lawan Kutukan: Nomor 9 Chelsea Bukan Halangan

Di Chelsea, nomor punggung sembilan hampir selalu berakhir mengecewakan. Sekilas seperti angka biasa, namun kenyataannya menjadi momok bagi para striker yang mengenakannya. Ketika Liam Delap resmi diperkenalkan sebagai pemain baru The Blues, publik mulai bertanya-tanya: akankah Delap mengulang cerita gagal yang sama, atau justru menciptakan sejarah berbeda?

Liam Delap Tak Takut dengan Sejarah

Liam Delap tahu beban angka sembilan. Ia tahu tentang nama-nama seperti Torres, Lukaku, hingga Higuain yang datang dengan reputasi besar, namun pergi dengan hasil mengecewakan. Tapi Delap bukan tipe pemain yang larut dalam narasi masa lalu. “Kutukan itu cuma cerita orang luar. Saya tidak percaya hal seperti itu. Yang penting kerja keras dan performa,” tegasnya. Baginya, tantangan justru datang untuk dibuktikan.

Nomor 9 Jadi Identitas Baru Delap

Angka sembilan bukanlah angka sembarangan untuk Delap. Sejak bermain di akademi, ia sudah terbiasa mengenakannya. Maka saat pindah ke Chelsea dari Ipswich Town dengan banderol £30 juta, Delap tak ragu memintanya kembali. “Saya striker. Nomor ini sudah saya pakai lama, dan saya merasa nyaman,” ujarnya. Bagi Delap, angka itu adalah identitas, bukan kutukan.

Debut Liam Delap Jadi Sorotan di Piala Dunia Antarklub

Chelsea akan melawan Esperance de Tunis dalam laga pembuka Piala Dunia Antarklub. Delap dijadwalkan jadi starter menggantikan Nicolas Jackson yang absen karena kartu merah. Bagi Delap, ini bukan hanya debut, melainkan ujian perdana untuk membungkam skeptisisme soal nomor 9. Jika berhasil mencetak gol, langkah awalnya bisa jadi pijakan untuk membalikkan sejarah.

Persaingan Tak Menyurutkan Semangat Pemain Baru

Delap juga harus bersaing ketat dengan Jackson untuk posisi inti. Tapi ia menyambutnya dengan positif. “Persaingan itu sehat. Di klub besar, tidak mungkin menghindarinya. Saya suka tantangan,” kata Delap. Ia pun mengakui gaya bermainnya agresif, terbukti dari kartu yang diterimanya musim lalu. Namun ia bertekad mengendalikan emosi dan belajar cepat menyesuaikan diri dengan sistem Premier League dan VAR.