Liputan Bola Terkini – Romelu Lukaku akhirnya bisa merasa senang setelah membantu Napoli memenangkan trofi Scudetto musim ini penyerang asal Belgia itu. Membagikan momen ketika dia merasa yakin timnya mampu menjadi kampiun. Dalam laga pamungkas menghadapi Cagliari, Lukaku mencetak gol kedua yang mengunci kemenangan Napoli. Gol tersebut memastikan gelar juara meskipun Inter Milan juga meraih tiga poin atas Como. Lukaku terlihat sangat emosional seusai pertandingan. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil dari kerja keras panjang sepanjang musim.
Suka Cita Lukaku Setelah Menangi Scudetto
Lukaku tidak mampu menyembunyikan rasa bahagianya usai Napoli dinobatkan sebagai juara. Ia mengaku sangat tersentuh dengan perjalanan tim sepanjang musim ini. “Perasaanku campur aduk. Saya merasa terharu untuk semua pemain dan staf. Kami telah berjuang keras dan akhirnya bisa mencapainya,” ucap Lukaku kepada DAZN. Striker berusia 31 tahun tersebut punya rekam jejak impresif saat bekerja sama dengan Antonio Conte. Bersama pelatih asal Italia itu, ia telah menyumbang 78 gol dan 27 assist dalam 133 laga. “Kami semua berkontribusi. Saya hanyalah bagian kecil dari mesin besar ini. Yang utama adalah tim – baik pemain inti maupun cadangan, semuanya memainkan peran.
Kenangan Pahit Final Liga Champions 1999
Saat jeda laga dengan Napoli unggul 2-0, Lukaku terlihat meminta rekan-rekannya menahan euforia. Rupanya, hal ini berkaitan dengan pengalaman masa kecilnya. “Saya bilang ke teman-teman untuk menunggu. Ketika saya kecil, saya menonton Final Liga Champions di mana Manchester United mengalahkan Bayern Munich. Sejak saat itu, saya belajar bahwa pertandingan belum selesai sebelum peluit panjang berbunyi,” kata Lukaku. Dalam laga 1999 tersebut, Bayern unggul 1-0 hingga masa injury time sebelum akhirnya United berbalik menang 2-1 lewat gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
“Saya percaya dengan pelatih sejak awal, dan saya merasa kami bisa melakukan hal besar. Kami menunjukkan kedewasaan, berkembang dari waktu ke waktu, dan setelah laga kandang melawan Inter, saya benar-benar yakin kami punya peluang kuat meraih gelar.”